Mangkrak, Wabup Tanyakan Mengapa Dermaga Wisata tak Difungsikan?
Tidak hanya proses pembangunannya saja yang molor, hingga saat ini, dermaga pariwisata tersebut mangkrak, tidak dipergunakan.

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Tahun 2014 lalu, Pemkab Berau telah menganggarkan dana sebesar Rp 33 miliar untuk membangun dermaga wisata, di Jalan Milono, eks Pasar Gayam.
Pembangunan dermaga tersebut baru rampung tahun 2016 lalu, atau molor satu tahun dari target.
Tidak hanya proses pembangunannya saja yang molor, hingga saat ini, dermaga pariwisata tersebut mangkrak, tidak dipergunakan, bahkan tidak ada aktivitas apapun di dermaga tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Mappasikra Mappaseleng mengatakan, pihaknya sangat berharap, dermaga tersebut bisa segera difungsikan.
“Peruntukannya sebagai dermaga wisata. Kita berharap segera difungsikan, karena kalau memanfaatkan dermaga yang ada di Jalan Pulau Derawan, kurang representatif dan rawan (kecelakaan), karena posisinya terlalu jauh dan tidak ada tangga,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo juga mempertanyakan mengapa dermaga tersebut tak difungsikan.
“Harusnya setelah rampung dikerjakan, langsung diserahterimakan, jadi bisa kita manfaatkan sebagai dermaga wisata. Saya akan tanyakan itu ke pihak-pihak terkait,” ujarnya, Rabu (26/4/2017) 15.30 Wita. (*)
-
Kucurkan Dana Rp 6,5 Miliar untuk Tata Kawasan Kumuh
-
Pemkab Berau Data Rumah Lengkap dengan Penghuninya, Untuk Apa?
-
Wow! Kantor Ini Pakai Presensi Pengenal Wajah Agar PNS tak Sering Bolos
-
Wabup Agus Tantomo Ungkapkan BNK tak Bisa Atasi Masalah Narkoba
-
Dermaga Speedboat yang Terintegrasi Dengan Bandara Kaltara Satu-Satunya di Dunia