Berita Video

VIDEO – Kawasan Waru Penajam Paser Utara Dilanda Banjir Hingga Warganya Tidak Dapat Memasak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polsek Waru turun menggunakan perahu untuk menelusuri rumah warga.

Penulis: Samir | Editor: Martinus Wikan

Laporan Wartawan tribunkaltim.co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO.PENAJAM - Puluhan rumah di Kelurahan Waru dan Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa hingga pinggang orang dewasa.

Bukan hanya rumah, puluhan tanaman padi dan sayur-sayuran juga terendam banjir yang terjadi sejak,  Minggu (16/7/16) lalu.

Dari pantauan Tribun, Selasa (18/7/2017), banjir masih menggenangi dua lokasi tersebut. Banjir ini disebabkan karena luapan air Sungai Sesulu. Banjir juga merendam ruas jalan yang menghubungkan sejumlah RT. Namun demikian, jalan tersebut masih bisa dilewati kendaraan termasuk sepeda motor.

Bukan hanya itu, banjir juga merendam puluhan rumah yang berada di sejumlah RT di Kelurahan Waru dan Desa Sesulu.

Seperti di RT 6 Desa Sesulu, sejumlah rumah terendam banjir setinggi paha orang dewasa bahkan lebih.

Untuk memantau korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polsek Waru turun menggunakan perahu untuk menelusuri rumah warga.

Salah seorang warga, Markani mengaku ketinggian air ini terus naik karena bersamaan dengan air pasang.

Meski air terus naik namun ia belum berpikir untuk mengungsi karena sejumlah barang di rumahnya harus tetap dijaga. Ia mengaku, akibat banjir ini lantai rumahnya mulai terendam air terutama di bagian dapur. “Dari pagi kami belum makan karena tidak bisa masak,” akunya.

Sementara itu, salah seorang petani, Jainal mengaku mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah karena kebun sayur-sayuran seperti kacang, tomat, cabai dan terong sudah terendam air. Padahal dalam waktu dekat akan panen.

Sementara itu Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila mengatakan, dampak banjir ini mengakibatkan warga kekurangan makan. Sehingg pihaknya menyediakan makan 3 kali sehari bagi warga yang terkena banjir.. “Kalau ketinggian air terus naik, kami akan membuka dapur umum,” ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved