Berita Pemkab Penajam Paser Utara
Rencana Pembangunan Jembatan Penajam-Balikpapan, Bupati Yusran Ingin Desain Jembatan Diuji Ahli
Perubahan tersebut lanjutnya, karena adanya pembagian dua alur di bawah jembatan sehingga akan dibangun dua kolom dengan empat tiang.
Penulis: Samir | Editor: Amalia Husnul A
PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar masih optimistis rencana Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Penajam-Balikpapan akan tetap terwujud.
Meski biaya pembangunan jembatan tersebut membengkak dari Rp 6 triliun menjadi Rp 9,4 triliun.
Yusran mengatakan, sampai saat ini masih optimistis rencana pembangunan jembatan tersebut akan berlanjut.
Ia mengatakan, adanya pembengkakan biaya yang mencapai Rp 9,4 triliun itu karena adanya perubahan desain. Dengan adanya perubahan desain tersebut sehingga terjadi penambahan biaya.
Perubahan tersebut lanjutnya, karena adanya pembagian dua alur di bawah jembatan sehingga akan dibangun dua kolom dengan empat tiang.
“Padahal menurut kami dua pylon pun tidak menjadi masalah. Ini ada penambahan karena adanya tambahan dua alur, kenapa tidak pakai satu alur saja.
Jadi kalau kapal sudah masuk baru diatur alurnya, misalnya satu ke Pelabuhan Semayang dan satu lagi ke Pelabuhan Kariangau. Tinggal dipasang nanti rambu-rambu,” katanya.
Namun demikian, untuk membandingkan desain yang pernah disampaikan konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), pihaknya meminta dilakukan desain ulang sebagai bahan perbandingan.
Menurutnya, desain ulang ini juga bisa disampaikan ahli yang mengerti tentang jembatan.
“Kami ingin desain nanti itu diuji para ahli. Biarkan nanti para ahli yang mengujinya,” harapnya.
Bukan hanya itu, Yusran juga meminta agar dilakukan kajian ulang terkait dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) karena juga mempengaruhi kelayakan pembangunan jembatan tersebut.
Menurutnya, lalu lintas kendaraan menuju Penajam maupun sebaliknya cukup tinggi setiap hari, sehingga LHR ini perlu dilakukan kajian ulang. (advertorial)