Kisah Inspiratif
Luar Biasa. . . Anak Desa dari Penajam Ini Lolos Masuk Tim Paskibraka Nasional
Satu lagi siswi asal Kaltim mengharumkan nama Benua Etam di kancah nasional.
Penulis: tribunkaltim |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama dan Samir
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Satu lagi siswi asal Kaltim mengharumkan nama Benua Etam di kancah nasional.
Adalah Ferina Julia Syarif, siswi kelas 2 Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim berhasil lolos seleksi sebagai petugas Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada puncak HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.
Jumat (28/7/2017) kemarin, Tribun mengunjungi SKOI Kaltim untuk mencari tahu seperti apa sosok Ferina di sekolah.
Bagaimana bisa ia tembus mengalahkan ratusan siswa lainnya di Kaltim.
Saat ini Ferina Julia Syarif tengah menjalani karantina di Jakarta. Tribun hanya ditemui Kepala UPTD SKOI Agustiannur, Wakil Kepala SKOI Hendra Saputra, dan Eko Hariyono, pelatih judo yang sehari-hari ikut melatih Ferina.
"Ini pertama kalinya SKOI mengirimkan siswa ikuti seleksi menjadi petugas Paskibraka. Sebenarnya ada 3 siswa-siswi yang kami kirimkan. Dua berhasil tembus level pengibar provinsi, sementara Ferina lolos ke tingkat nasional," ujar Agustiannur.
Baca: Sedang Jalani Masa Hukuman, Mantan Gubernur Sumut Ini Kok Tampak Melenggang Bebas di Bandara?
Meski sudah dinyatakan lulus, namun saat ini masih menunggu seleksi untuk masuk tim inti Merah Putih. Menurut Eko, Ferina sempat bimbang saat ia dinyatakan masuk tim pengibar Merah Putih.
"Ferina sendiri sempat bimbang. Ini karena Ferina itu juga salah satu atlet judo berprestasi di SKOI. Seyogyanya, ia ikut porprov, tetapi harus diurungkan dahulu, karena fokus ikut tahapan menjadi anggota Paskibraka," katanya.
Ada banyak alasan Ferina bisa lolos mewakili Kaltim menjadi tim Paskibraka. Satu di antaranya, kemampuan Ferina menari tarian daerah, hingga hapal beberapa bahasa daerah.
"Dalam hal seni, ia termasuk siswi yang ulet dan ceria. Bahasa Kutai, Paser, ia pahami. Belum lagi kemampuannya menari daerah serta hapal lagu-lagu khas daerah Kaltim. Itu ia pelajari sendiri, dan dengan kemampuannya sendiri," kata Hendra Saputra.
Tak hanya itu, masuknya Ferina dalam tim Paskibraka sebenarnya sudah diprediksi sejak dua tahun sebelumnya.
"Saat pertama kali ia masuk sekolah, fisiknya sudah mendukung. Ia tinggi, ditambah fisiknya kuat, karena atlet," ujar Agustiannur.
Eko menambahkan, menjelang seleksi Paskibraka, Ferina rutin latihan fisik, seperti lari selama 2 jam setiap pagi.