Potret Mengejutkan Kehidupan Warga Penghuni 'Bilik Peti Mati', Dapur dan Toilet Jadi Satu!

TRIBUNKALTIM.CO - Hong Kong merupakan sebuah kota besar di Tiongkok yang terkenal dengan glamor hiruk pikuk kotanya.

Selain itu, Hong Kong terkenal dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi yakni hampir 7,5 juta pada lahan seluas 1.104 km2.

Terkait dengan kepadatan penduduk, Hong Kong menjadi kota yang paling sulit di dunia untuk menemukan tempat tinggal yang terjangkau dan layak.

Baca: Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong Ditanya Soal ISIS

Saking tidak ada lahan kosong, muncullah tempat tinggal yang disebut "Bilik Peti Mati" yang jauh dari kata layak.

Sesuai dengan namanya 'Bilik Peti Mati', ruangan apartemen ini hanya memiliki luas 4 meter hingga yang terbesar 30 meter persegi.

Baca: Busyet deh, Bagian Itunya Hamish Daud Bikin Netizen Salah Fokus!

Dilansir TribunKaltim.co dari Boredpanda, Perserikatan Bangsa Bangsa telah mengutuk keras soal tempat tinggal berukuran mini ini.

PBB mengunkapkan apartemen sangkar yang menegerikan ini merupakan "penghinaan terhadap martabat manusia."

Baca: Kepergok Jalan Bareng dengan Vonny Cornelia, Atalarik Syah tak Bisa Berdalih, Ini Pengakuannya

Namun, menurut Organisasi Sosial Masyarakat, terdapat sekitar 200.000 warga Hong Kong yang masih membutuhkan dan menjadikan 'bilik peti mati' menjadi satu-satunya alternatif untuk tempat tinggal.

"Hari itu, saya pulang ke rumah dan menangis," kata Benny Lam saat mengisahkan pengalaman memotret kehidupan suram di Hongkong kepada National Geographic.

Baca: Polisi Tembak Mati Wali Kota dan Istrinya karena Terlibat Kasus Narkoba

Melalui serial fotografinya bertajuk "Trapped", Lam berusaha menerangi kondisi tempat tinggal cilik yang mencekik tersebut.

Kondisi tempat tinggal suram yang berbanding terbalik dengan gemerlap lampu neon dan glamor Kota Hong Kong.