Curhatan Pilu Istri dari Pria yang Dibakar Hidup-hidup, Ternyata Lagi Hamil 6 Bulan
Saat diwawancarai, Zubaedah berkali-kali mengelus perutnya.Saat itu, dia tengah mengandung anak kedua
TRIBUNKALTIM.CO - Air mata Siti Zubaedah (25) telah habis terkuras karena menangisi tewasnya sang suami.
Muhammad Al Zahra alias Joya (30) tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8) petang.
"Saya yakin, suami saya tidak seperti itu. Bukan pencuri yang dituduhkan," kata Zubaedah saat ditemui di rumahnya Kampung Jati RT 04/05, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/8/2017) malam.
Baca: Penuh Haru, Detik-detik saat Tahanan Dipindahkan Menggunakan Speedboat
Saat diwawancarai, Zubaedah berkali-kali mengelus perutnya.
Saat itu, dia tengah mengandung anak kedua yang berusia enam bulan.
"Saya belum memikirkan nasib ke depan gimana setelah kejadian ini," ujar Zubaedah.
Kepergok Edarkan Berlembar-lembar Uang Palsu Nominal Rp100 Ribu, Begini Nasib Pria Pantura Ini
Zubaedah mengungkapkan, selama ini sang suami bekerja sebagai tukang servis alat pengeras suara atau amplifire.
Dia pun meyakini, amplifire yang ada di lokasi adalah milik suaminya yang baru saja dibeli dari orang lain.
Nahas, warga yang ada di lokasi justru menudingnya maling amplifire musala.
Baca: Orangtuanya Ditangkap Polisi, Anak Tora Sudiro dan Mieke Amalia Menangis Histeris
"Suami saya sering membeli amplifire bekas dari orang lain. Di rumah amplifire itu diperbaiki untuk dijualnya kembali," jelas Zubaedah.
Sementara itu, Pandi (40) ayah kandung Zubaedah mengamini ucapan sang anak.
Pandi yakin, saat kejadian menantunya itu tengah menurunkan amplifire dari sepeda motor untuk menghindari praktik pencurian.