Liga Indonesia

Eks Pemain Timnas U-23 Ini Ungkap Kebahagiaannya Kenakan Ban Kapten di Borneo FC

Pemilihan Patrich sebagai kapten lantaran kapten utama, Ponaryo Astaman, tak dimainkan pada laga tersebut.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM / CORNEL DIMAS SATRIO KUSBIANANTO
Patrick Wanggai menjadi kapten Borneo FC pada pertandingan melawan PS TNI Di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Patrich Wanggai girang, timnya bisa menghimpun 3 poin di kandang usai Borneo FC menumbangkan PS TNI, Minggu (13/8/2017).

Meski tak mencetak gol maupun assist, kebanggaan Patrich terasa lengkap karena pada pertandingan teraebut ia berstatus sebagai kapten Pesut Etam.

Secara mengejutkan, Caretaker Borneo FC, Ricky Nelson memilih eks pemain timnas Indonesia U-23 ini sebagai kapten tim saat bersua PS TNI.

Pemilihan Patrich sebagai kapten lantaran kapten utama, Ponaryo Astaman, tak dimainkan pada laga tersebut.

Patrich dengan tenang berjalan ke lapangan sambil menggendong putrinya.

Ban kapten warna merah melingkar di lengan kirinya, dengan mantap ia memimpin rekan-rekannya di lapangan.

Patrich mengaku bangga bisa menuntaskan laga debutnya sebagai kapten dengan kemenangan.

"Saya pribadi bersyukur dan bangga bisa menjadi kapten karena di sini ada pemain yang lebih lama daripada saya. Kami juga berhasil memenangkan pertandingan. Ini hasil yang bagus," kata pemain bernomor punggung 27 ini, di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (14/8/2017) pukul 18.00 Wita.

Menurutnya tak ada rasa canggung menjadi kapten Borneo FC. Padahal laga melawan PS TNI sempat diwarnai aksi saling dorong antarpemain kedua tim.

Ia juga mengaku salut dengan kekompakan timnya yang sudah mengalami perkembangan dibandingkan era Dragan Djukanovic.

Salah satu perubahan mencolok yaitu para pemain tetap kompak dan tidak saling menyalahkan.

"Tidak ada rasa canggung, itulah sepak bola dan pasti terjadi friksi. Setelah itu kita seperti biasa saja. Kami sudah mulai berkembang, kuncinya adalah kita tidak saling menyalahkan dan berjuang untuk Borneo FC," ujar Patrich.

Selanjutnya Patrich memasang target  memecahkan telur golnya.

Sejauh ini Patrich yang beroperasi di lini depan belum mencetak gol untuk Borneo FC dari 11 laga yang dimainkannya di Liga 1.

"Saya akan berusaha keras cetak gol. Intinya kerja keras dan fokus, pasti kesempatan itu akan datang," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved