Liga Indonesia
Ini Yang Membahayakan Pemain Borneo FC Jika Melanjutkan Latihan
Hal ini membuat pelatih kepala Borneo FC, Iwan Setiawan menghentikan sesi latihan lebih awal.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.Co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Borneo FC menyelesaikan latihan lebih awal dari biasanya pada sesi latihan di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (16/8/2017) pukul 17.30 Wita.
Hujan disertai petir mengganggu kenyamanan latihan Pesut Etam.
Lapangan pun tergenang air setinggi mata kaki.
Hal ini membuat pelatih kepala Borneo FC, Iwan Setiawan menghentikan sesi latihan lebih awal.
Fisioterapis Borneo FC, Luthfi Nanda, menjelaskan kondisi lapangan yang tergenang air sangat berisiko membuat pemain cedera, apabila latihan terus dilanjutkan.
"Lapangan seperti ini tidak ideal dan kemungkinan banyak terjadi slip," kata Luthfi.
Hampir semua pemain saat latihan tak mengenakan sepatu yang lebih aman (pul besi).
Hanya Leo Tupamahu dan Flavio yang tampak mengenakan sepatu pul besi, sedangkan pemain lainnya mengenakan sepatu pul karet.
Padahal di saat lapangan banjir, sepatu pul karet lebih rawan terpeleset.
"Memang lebih baik kita gak melanjutkan latihan, karena banyak pemain yang tidak mengenakan sepatu pul besi. Itu sangat bahaya, bisa-bisa cedera karena terpeleset," ucapnya.
Tak hanya itu, Luthfi menilai pemain juga akan kesulitan konsentrasi dengan bola karena lapangan yang banjir.
"Main saat hujan sebenarnya bikin pemain cepat lelah dan jarak pandang yang merugikan. Makanya lebih baik dihentikan. Tapi tidak terlalu berpengaruh dengan persiapan, karena kita main hari Senin, jadi masih ada waktu," ujarnya. (*)