Menteri Desa PDTT Terharu saat Nonton Aksi Yel-yel Nasionalisme Anak Perbatasan
Tampil beberapa menit di bawah terik panas matahari tidak membuat semangat anak-anak perbatasan ini menurun.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Usai upacara pengibaran bendera Merah Putih di dermaga Sei Pancang, perbatasan RI-Malaysia, Sebatik, Nunukan, Rabu (17/8), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dihibur atraksi yel-yel nasionalisme yang dibawakan anak-anak perbatasan.
Yel-yel dari anak-anak pelajar SD, SMP dan SMA ini menyuarakan terkait nasionalisme. Tampil beberapa menit di bawah terik panas matahari tidak membuat semangat anak-anak perbatasan ini menurun.
Mereka terus menyanyi lantang dengan gerakan-gerakan atraktif. Sang pemandu Kopda Marinir Yonif I Yohanis memberi isyarat langsung disahut dengan yel-yel atraktif.
Eko terkagum-kagum dengan aksi mereka. Menurutnya, mereka menunjukkan rasa antusias tinggi pada gelaran Gebyar Aku Cinta Indonesia (GACI) yang memecahkan rekor MURI.
"Saya bangga sekaligus terharu dengan anak-anak ini yang memberikan contoh kepada kita bahwa peringatan kemerdekaan disambut semangat nasionalisme, walau mereka ada di perbatasan tapi mereka menunjukkan hal yang luar biasa, " kata Eko.
Perjalanan menuju lokasi upacara HUT Kemerdekaan RI di pos TNI Sei Pancang, Sebatik, Nunukan Utara tidak semudah yang diperkirakan.
Sebagian peserta upacara pejabat, hingga awak media harus bergantian masuk ke titik pusat upacara menggunakan kendaraan roda empat dan dua.
Panitia Gebyar Aku Cinta Indonesia (GACI) menyiapkan mobil bak terbuka, sepeda motor. Dari pintu masuk ke lokasi titik upacara ditempuh lebih dari 1 km. Ditambah lagi dengan sempitnya jalur jembatan dermaga hingga mobil yang berpapasan harus bergantian lewat. (*)