Liga Indonesia
Jumlah Penonton Turun, Ini yang Diminta Borneo FC kepada Wali Kota Samarinda
Chief Marketing Officer Borneo FC, Novi Umar mengungkapkan beberapa permohonan kepada Pemkot Samarinda agar mendukung Penuh Pesut Etam.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Manajemen Borneo FC memenuhi panggilan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, di rumah jabatan, Jl S Parman, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/8/2017) pukul 15.00 Wita.
Chief Marketing Officer Borneo FC, Novi Umar mengungkapkan beberapa permohonan kepada Pemkot Samarinda agar mendukung Penuh Pesut Etam.
Salah satu upaya dukungan yang diharapkan yaitu pengurangan pajak penghasilan tiket.
Pasalnya selama Liga 1 bergulir, Borneo FC belum memiliki keuntungan dari hasil penjualan tiket lantaran jumlah penonton menurun.
Malahan jumlah pemasukan tiket tak mampu menutupi pengeluaran operasional pertandingan.
"Kami berharap Ayahanda Syaharie Jaang dan jajaran Pemkot bisa membantu kami melalui kebijakannya, dalah satunya yaitu pengurangan pajak penghasilan tiket," katanya.
Menurut Novi, pajak penghasilan tiket Samarinda tergolong tinggi yaitu 15 persen.
Sedangkan pajak penghasilan di daerah lain seperti Jakarta dan Lamongan hanya 5 persen.
"Jakarta kemarin beberapa kali menyelenggarakan pertandingan besar tapi panpel mereka untung karena pajaknya 5 persen. Sedangkan jumlah penonton kita semakin menurun tapi pajaknya tetap 15 persen dan ini sangat memberatkan kita. Mohon pertimbangannya untuk pengurangan pajak ini," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menerima permohonan tersebut. Ia
berkomitmen Pemkot Samarinda akan mendukung penuh eksistensi Borneo FC.
"Kami akan mengkaji ulang karena ini berhubungan dengan Perda soal pajak. Dan kami berkomitmen untuk tetap mendukung Borneo FC," ujar Jaang. (*)