Sea Games 2017
Begini Peraturan Sepak Takraw yang Diduga Dilanggar Tim Putri Indonesia hingga Pilih WO
Beberapa kali tim sepak takraw putri Indonesia melakukan servis namun diputuskan tidak sah oleh wasit utama Muhammad Radi.
TRIBUNKALTIM.CO -- Kontroversi kembali terjadi di SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Belum usai persoalan kesalahan cetak bendera Indonesia di buku panduan, kontroversi kembali tercipta di ajang pesta terbesar negara se-Asia Tenggara tersebut.
Kali ini konroversi terjadi di laga cabang olahraga sepak takraw SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Kontroversi itu terjadi saat pertandingan sepak takraw mempertemukan Tim Putri Malaysia VS Tim Putri Indonesia pada Minggu (20/8/2017) sore.
Rasa kekecewaan harus kembali dirasakan oleh kontingen Indonesia.
Pasalnya keputusan wasit dalam pertandingan sepak takraw ini dinilai tidak wajar.
Beberapa kali tim sepak takraw putri Indonesia melakukan servis namun diputuskan tidak sah oleh wasit utama Muhammad Radi, yang berasal dari Singapura.
Karena kesal dengan keputusan wasit, Tim Putri Indonesia lantas melakukan walkout alias meninggalkan pertandingan.
Pemain Indonesia dianggap melakukan fault atau mengangkat kaki saat servis.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari peraturan sepak takraw yang dapat diunduh di laman Kemenpora berjudul 'Peraturan Permainan Sepak Takraw Antar PPLM Terbuka 2012', telah menerangkan kesalahan-kesalahan yang tidak boleh dilakukan oleh penyepak bola.
Poin kedua pada peraturan sepak takraw bab enam itu menerangkan kesalahan yang tidak boleh di lakukan penyepak bola saat servis.

Kesalahan Pihak Penyepak Bola:
1. Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
2. Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika melakukan lambung bola.
3. Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.