Cacing Hati Ditemukan dalam Sapi Kurban di Kantor Golkar, Begini Penjelasan Ketua Golkar Balikpapan

Hanya saja, organ hati yang terinfeksi tidak bisa dikonsumsi dan harus dibuang.

Tribun Kaltim/M Alidona
Daging Kurban di Kantor DPD Golkar Balikpapan 

Laporan wartawan TribunKaltim.co,  Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO - Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan kota Balikpapan, Sabtu (2/9/2017), 1 dari 14 ekor sapi yang dipotong sebagai hewan kurban di kantor DPD Partai Golkar didapati terinfeksi cacing hati.

Namun demikian, petugas yang memeriksa memastikan bahwa daging dari sapi yang terinfeksi tersebut aman untuk dikonsumsi dan tidak berbahaya bagi masyarakat. Hanya saja, organ hati yang terinfeksi tidak bisa dikonsumsi dan harus dibuang.

Baca: Sah, Hamish Daud dan Raisa Resmi jadi Suami Istri, ini Foto-foto Pernikahan Mereka

"Cacing hati tidak berbahaya, yang berbahaya itu kalau cacing pita atau antraks, Antraks itu di kita merupakan penyakit menular hewan," kata Sigit petugas pemeriksa dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan kota Balikpapan.

Disebutkannya, cacing hati banyak ditemukan dalam sapi yang menjadi hewan kurban dan hal tersebut merupakan hal biasa. Selain itu cacing juga tidak berbahaya terhadap daerah tubuh sapi lainya serta Cacing tidak menular.

Baca: Lawan Xpander, Suzuki Siapkan Ertiga Versi Baru, ini Kelebihannya

"Cacing hati juga tidak akan berpengaruh kepada bagian tubuh sapi lainnya. Sehingga meskipun terdapat cacing hati, daging sapi tetap layak di konsumsi oleh masyarakat," katanya.

Ketua DPD Partai Golkar sekaligus Wakil Walikota Rahmad Mas'ud mengatakan bahwa pemeriksaan tim dari instansi terkait sengaja didatangkan, sehingga pada saat daging dibagikan kepada masyarakat Balikpapan, daging tersebut merupakan daging yang sehat dan aman dikonsumsi.

"Kami juga berterimah kasih kepada Dinas terkait perihal Pemeriksaan dilakukan sehingga bisa mencegah warga mendapatkan Daging Kurban yang berpenyakit, kita ingin agar daging yang diterima itu sehat dan terhindar dari penyakit,"katanya.

Pihaknya menegaskan tidak mungkin memberikan kepada masyarakat tanpa dilalui pemeriksaan karena hal tersebut dapat membahayakan masyarakat.

Baca: Ternyata Produk Sophie Martin tak Dibuat di Paris

"Apabila tidak diperiksa itu bisa berbahaya,"katanya

Rahmad menjelaskan dari 14 yang dikorbankan hanya ditemukan satu hatinya yang mengandung positif terjangkit cacing hati itu pun segera dipisahkan sehingga tidak bercampur ke daging daging yang sehat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved