Makan di KFC Cukup Bayar dengan Senyuman

Pelangan cukup berdiri di depan sebuah kamera 3D dan tersenyum selama dua detik.

REUTERS
KFC 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelanggan sebuah restoran KFC di kota Hangzhou, China, kini cukup “tersenyum” saat ingin melakukan pembayaran.

Ini karena resto yang bersangkutan telah menerapkan sistem Smile to Pay, alias teknologi pengenal wajah untuk melakukan pembayaran secara elektronik.

Cara membayar berbasis senyuman ini mudah saja. Pelangan cukup berdiri di depan sebuah kamera 3D dan tersenyum selama dua detik.

Baca: Lihat Suaminya jadi Begini, Ussy Sulistiawaty Cuma Bisa Bilang Astaghfirullah

Komputer kemudian akan menggunakan algoritma facial scanninguntuk mengenali pengguna.

Sebuah nomor telepon kemudian harus ikut dimasukkan untuk memastikan identitas.

Restoran yang menerapkan Smile to Pay di Hangzhou adalah KPRO, yakni outlet besutan KFC yang menyajikan makanan-makanan versi “lebih sehat”, macam salad, aneka jus, dan ayam panggang.

Baca: Perpres Pendidikan Karakter Diteken Jokowi, Tak Ada Lagi Kewajiban Full Day School

Perusahaan pembuat teknologi di balik Smile to Pay adalah Ant Financial, salah satu anak usaha Alibaba yang bekerjasama dengan KFC dalam hal pembayaran di restoran ini.

Baca: Masih Hidup dan Menggeliat, Lihat Makhluk yang Dimakan Pria Ini, Menjijikan!

Smile to Pay tersedia untuk pelanggan yang sudah memiliki akun di Alipay, platform pembayaran online milik Alibaba.

Menurut Ant Financial, algoritma pengenal wajah di sistem Smile to Pay bisa mengenali bayangan dan ciri-ciri lain untuk mendeteksi apakah yang berada di depan kamera merupakan orang sungguhan atau bukan, misalnya sekadar foto atau video.

Baca: Ternyata Hal ini yang Bikin Performa Rossi Menurun

“Memindahkan teknologi pembayaran berbasis pengenal wajah ke ranah offline bukanlah hal mudah,” ujar kepala teknologi identifikasi biometrik Ant Financial, Jidong Chen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Rabu (6/9/2017).

Baca: Menganiaya Warga, 2 Bule Belanda Nyaris Diamuk Massa

“Kami mencegah penipuan dengan menggabungkan software dan hardware dengan algoritma canggih berbasis kamera 3D. Dengan begini, biometric spoofing bisa dicegah,” imbuhnya. Demonstrasi cara kerja teknologi ini dapat disimak dalam tayangan video berikut.

(Kompas.com/Oik Yusuf/Bayar Makanan di China Cukup Senyum di Depan Kamera)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved