Kebanggaan Kaltim
Owa Khas Kalimantan Ini Sempat Dipelihara Warga
Pemeliharaan ini Owa ini sebenarnya bukan dilatar-belakangi untuk kegiatan komersil jual-beli satwa.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hery Saputro, Inisator Borneo Wildlife Education and Conservation of Nature masih ingat betul sekitar tahun 2013 di sebuah rumah dinas pejabat Pemkot Balikpapan memelihara Owa Kalimantan.
Pemeliharaan ini Owa ini sebenarnya bukan dilatar-belakangi untuk kegiatan komersil jual-beli satwa.
Saat itu karena adanya niat untuk menjaga dan merawatnya.
"Ditemukan sama warga, lalu dikasih ke pejabat ini. Lalu dipelihara," katanya.
Seiring berjalan, diberikan pemahaman tidak boleh memelihara Owa yang bukan di habitat aslinya.
Kemudian secara sukarela, peliharaan owa ini diserahkan ke Balai Konservasi yang kemudian dilepasliarkan ke Hutan Lindung Sungai Wain.
"Kita sekarang kalau mau hanya untuk melihat Owa bisa di daerah Balikpapan. Bisa lihat di Hutan Lindung Sungai Wain," ungkapnya.
Menurut dia, keberadaan Owa Kelempiau di Hutan Lindung Sungai Wain dalam kondisi baik.
Sempat Hery melakukan perjalanan, menyusuri dan menapak hutan belantara Sungai Wain, situasinya masih sangat layak.
Tentu saja, hasilnya owa merasa akan nyaman dan pas untuk tetap tinggal di hutan lindung ini.
Baca: Owa Kelampiau, Monyet Paling Setia dengan Pasangannya
"Hutan Sungai Wain masih bagus. Masih layak. Tidak tandus, tidak ada kerusakan hutan gundul. Vegetasinya masih mencapai sempurna," kata Hery.
Namun yang dia khawatirkan, belakangan ini yang berdekatan dengan Hutan Lindung Sungai Wain telah dibangun beberapa infrastruktur jalan dan jembatan.
Yakni pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara.