Pengakuan Anggota ISIS yang Pulang ke Indonesia: Mereka Perlakukan Perempuan Sebagai Pabrik Anak
Baru saja 18 WNI telah dipulangkan lantaran sadar bahwa tempat tersebut adalah sebuah lingkaran kebohongan.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS masih menjadi ancaman dunia.
Baru saja 18 WNI telah dipulangkan lantaran sadar bahwa tempat tersebut adalah sebuah lingkaran kebohongan.
Dilansir Grid.ID dalam tayangan Rosi bertajuk "Pengakuan Anggota ISIS" yang tayang di Kompas TV malam ini tadi, terkuak banyak fakta yang disampaikan para mantan simpatisan ISIS.
Baca: Keren, Inilah Welin Kusuma, Cowok Indonesia yang Meraih 29 Gelar Sarjana!
Dalam tayangan tersebut, terdapat tiga narasumber yang hadir.
Nurshadrina, Lasmiati, dan M Raihan adalah beberapa WNI yang akhirnya bisa kabur dan kembali ke Indonesia.
Ketiganya adalah keluarga yang berangkat ke Suriah pada tahun 2015.
Baca: VIDEO - Asik Nyawer Biduan Cantik Hal Mengejutkan Tiba-tiba Muncul Dari Belakang
Dalam talkshow tersebut, Nur membeberkan fakta-fakta mencengangkan yang ia alami selama di Suriah.
Berikut Grid.ID rangkum pengakuan Nur, Lasmiati, dan juga anaknya Raihan selama tinggal di bawah naungan ISIS.
1. ISIS berikan janji kesejahteraan hidup, pendidikan gratis, lapangan pekerjaan dan gaji yang tinggi.
"Propaganda mereka itu bagus, indah, mereka mengklaim itu seperti zaman nabi dan sahabat," ungkap Nur.
"Saya termakan dengan berita mereka, janji masuk surga, jadi kalau ke sana dunia dapat akhirat juga, yaudah saya ajak keluarga semua."
2. Setiap perempuan dipaksa untuk menikah
Selama Nur berada di Suriah, kenyataan yang ia lihat berbeda dengan iming-iming dari internet.
