Berita Pemkab Kutai Timur

PT Pama Gelar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di SMKN 2 Sangatta

Data Satlantas Polres Kutim, tahun 2016, dari 61 kejadian lakalantas, ada 23 anak yang terlibat kecelakaan

istimewa
Para pelajar SMKN 2 Sangatta mengikuti sosialisasi tertib berlalu lintas gelaran PT Pama Persada 

TRIBUNKALTIM.CO  - Tingkat kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di kalangan pelajar di Kutai Timur cukup tinggi.

Data Satlantas Polres Kutim, tahun 2016, dari 61 kejadian lakalantas, ada 23 anak yang terlibat kecelakaan. Dengan dominasi kendaraan berupa sepeda motor.

Hal inilah yang menjadi perhatian besar PT Pamapersada Nusantara district  Sangatta melalui program Corporate Sosial Responsibility ( CSR) melalui gelaran Sosialisasi Keselamatan Berkendara di Jalan Umum Bagi Masyarakat yang diikuti ratusan pelajar SMKN 2 Sangatta, baru –baru ini.

“Mengapa remaja dan pelajar yang dipilih, karena remaja dengan tingkat emosional yang belum stabil dan pengetahuan yang masih terbatas tentang tertib dan aman berkendara. Ini menjadi salah satu faktor resiko tingginya kecelakaan di kalangan pelajar yang menggunakan sepeda motor,” ungkap Sukendi instruktur dari Department Head Human Capital PT Pamapersada Nusantara.

 Harapannya, kata Sukendi, bagaimana para pelajar bisa memiliki wawasan yang luas dan menjadi pelopor tertib berlalulintas demi keselamatan dalam berkendara.

Rencana kegiatan sosialisasi ini akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Kutim dan juga klub-klub motor yang ada di Sangatta.

Pemateri lainnya, Muhammad Zainnuri Heavy Equipment Instructor EXP’CE di PT Pama menjelaskan beberapa teori bagaimana berkendara dengan aman (Safety Riding), aman di jalan demi keselamatan bersama dan pengembangan sikap (attitude) pengemudi.

Zainnuri menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakan yakni manusia, lingkungan dan kendaraan.

Manusia, pengenalan situasi dan kondisi jalan dan kendaraan,pelanggaran rambu lalu lintas dan keterampilan berkendara. Lingkungan,kondisi jalan dan rambu lalu lintas.Kendaraan,perawatan kurang dan modifikasi yang tidak tepat.

“Para pelajar juga kami bekalii dengan pengetahuan bagaimana mengemudi yang baik, posisi saat berkendara, kelengkapan berkendara, pengetahuan rambu dan marka jalan, tipe ban dan prosedur mendahului dengan benar serta pemutaran film dokumenter tentang resiko ugal-ugalan di jalan yang bisa mereggut nyawa. Kami ingin para pelajar lebih berhati-hati,taati rambu dan marka jalan, senantiasa waspada,fokus dan tidak kebut-kebutan di jalan,” ujar Zainnuri.(advertorial/hms4)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved