Ulama Datangi Kantor Kodim Balikpapan, Dukung Pemutaran Film G30SPKI

upaya nonton bareng film berlatar tahun 1965 tersebut sebagai upaya menangkal pergerakan golongan komunis

Tribiun Kaltim/M Fachri Ramadhani
Dandim 0905 Balikpapan, Letkol Infanteri Hendri Wijaya menerima Aliansi Masyarakat Muslim Bersatu di Makodim Balikpapan, Selasa (19/9/2017). Mereka berdiskusi tentang rencana pemutaran film G30S/PKI sekaligus nonton bareng di Balikpapan pada 30 September mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Para ulama dan ormas islam di Balikpapan meluruk ke kantor Kodim 0905 Balikpapan, Selasa (19/9/2017). Mereka tergabung dalam aliansi Masyarakat Muslim Bersatu.

Kehadiran mereka tak lain turut mendukung pemutaran film G30S/PKI di Balikpapan pada Sabtu (30/9/2017) mendatang.

Baca: 2 Bulan Menunggu Bocah Penderita Kanker Otak itu Akhirnya Diterbangkan ke Samarinda

"Kegiatan nobar ini, sebenarnya kami sudah lama mempunyai keinginan. Rupanya dari pihak TNI juga ada program ini, makanya kami menghadap Dandim dalam rangka mensinergikan diri," kata Fajar Sidiq selaku Ketua Aliansi Masyarakat Muslim Bersatu usai pertemuan.

Menurutnya upaya nonton bareng film berlatar tahun 1965 tersebut sebagai upaya menangkal pergerakan golongan komunis yang disinyalir mulai bergerilya ke permukaan. Pihaknya menganggap ada upaya pemutarbalikkan fakta kelompom komunis, yang dianggap berbahaya bagi bangsa ini.

Baca: Suu Kyi Minta Dukungan Global dan Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis

"Kita mengingatkan bahwa komunisme ini bahaya laten. Ada yang mengatakan komunis udah gak ada, siapa bilang? Di Laos masih, Korut masih, Rusia, apalagi china, vietnam. Bahkan di Eropa juga masih ada," bebernya.

Lebih jauh Fajar mengungkap bahwa massa yang diperkirakan hadir berkisar hingga 5000 orang. Dalam nonton bareng tersebut mereka mengerahkan massa ormas muslim, pesantren yang ada di Balikpapan, dan tentunya menjaring masyarakat Balikpapan seluruhnya melalui publikasi.

Baca: Terharu Banget, Syahrini Lakukan ini Untuk Galang Dana Bagi Rohingya

"Ya, paling tidak ada 5000 orang, makanya kita harap soundsystem betul-betul canggih. Kemudian juga layar. Makanya kita koordinasi dengan TNI. Layar juga jangan tanggung, yang besar sekalian. Kalau layar terbatas, satu tempat diupayakan ada beberapa layar agar nontonnya pun maksimal," bebernya.

Sementara Komandan Kodim 0905 Balikpapan, Letkol Hendri Wijaya menegaskan bahwa komunis dilarang perkembangannya di Indonesia. Adapun pahamnya pun tidak boleh disebarluaskan, hal itu berdasarkam TAP MPR Nomor 25 Tahun 1966.

Baca: Heboh, Bunga Raksasa di Dunia Ini Tumbuh di Indonesia, Tingginya Hampir 2 Meter!

"Itu yang jadi pedoman kita, selain perintah dari Panglima TN," katanya.

Kegiatan pemutaran film G30S/PKI tersebut didukung penuh oleh Kodam VI Mulawarman dan Kodim 0905 Balikpapan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved