Ketika Cendol Diklaim Malaysia, Orang Indonesia Pada Nyinyir, tapi Minumnya Malah Teh Thailand

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa waktu lalu media sosial sempat ramai karena pemberitaan satu media luar negeri, Insider, yang menyebut cendol berasal dari Malaysia.

Berita yang ditayangkan lewat video singkat Instagram @thisisinsiderfood itu kemudian menuai protes keras dari netizen Indonesia.

Pihak Insider akhirnya merevisi keterangan video dan menuliskan cendol berasal dari Asia Tenggara.

Di antara banyaknya komentar netizen Indonesia, ada satu komentar yang menarik yakni dari akun @RadjaCendol atau Randol.

Randol adalah gerai minuman cendol terbesar di Indonesia saat ini.

"Hampir semua komentar protes, Malaysia terus-menerus mengklaim apa yang menjadi milik kita, salah satunya cendol, minuman kebanggaan Indonesia."

Baca: Media Sudah Bebas Masuk RS, Setnov Sudah Pulang? Apakah Ia Masih Dapat Diperiksa oleh KPK?

"Ironisnya justru banyak orang Indonesia menggangap remeh cendol, dan lebih memilih antre panjang membeli minuman dari negeri tetangga seperti minuman Taiwan atau Thailand," begitu tulis akun Instagram Radja Cendol.

Seakan menohok netizen, KompasTravel menghubungi pendiri Radja Cendol Danu Sofwan (30) pada Jumat (29/7/2017).

Ia angkat bicara perihal cendol yang diklaim dari Malaysia.

Baca: Lagi Karaoke, Pistol Kanit Reskrim Meletus, Peluru Bersarang di Paha Devia, Duh. . . Diduga Mabuk

"Berita ini sebenarnya sudah lumayan lama, ketika tahun 2013 mencari tahu produk tradisional, saya nemuin artikel di internet. Cendol akan diklaim Malaysia," jelas Danu.

Usai membaca artikel tersebut semakin membulatkan tekad Danu untuk membuka gerai minuman cendol.

"Saya mencoba bersuara lewat berusaha, yakni lewat jualan cendol," tuturnya.