Berita Video
VIDEO – Begini Aksi Satpol PP Ubrak-abrik PKL di Pinggir Jalan
Selain mengganggu arus lalu lintas, keberadaan PKL juga dinilai membuat Samarinda tidak rapi dan terlihat kumuh.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Martinus Wikan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akhir akhir ini Satpol PP Kota Samarinda tengah gencar menertibkan pedagang kaki lima (PKL), yang berjualan tidak sesuai tempatnya.
Sabtu (7/10/2017) lalu, Satpol PP kembali turun ke jalan, guna menertibkan rombong PKL, maupun perlengkapan berdagang pedangang yang berjualan di badan jalan, atas pembuangan air dan trotoar di jalan Lambung Mangkurat, jalan Merdeka dan jalan Gatot Subroto.
Baca: Bukan Thailand, Surga Durian Itu Ada di Indonesia, Begini Penjelasannya
Hasilnya, puluhan rombong, meja, kursi, tenda dan kelengkapan berdagang lainya diamankan Satpol PP.
Baca: Kuburan Keluar Genangan Air Seperti Darah, Begini Kata Penjaga Kuburan
Selain mengganggu arus lalu lintas, keberadaan PKL juga dinilai membuat Samarinda tidak rapi dan terlihat kumuh.
Baca: Suaminya Direbut, Pelakor dan Keluarga Malah Serang Istri Sah, Miris Banget
Selain menegakan Perda No 19 tahun 2014 tentang Penataan dan Penertiban PKL, guna menata kota, dan menjaga Samarinda tetap rapi, serta nyaman.
Baca: 4 Kejadian yang Bikin Percaya Kalau The Power of Emak-emak itu Bener Nyata
Baca: Tuntut Realisasi Plasma, Ratusan Warga Datangi Kantor Bupati Bulungan
Baca: Chelsea Islan Unggah Foto Mesra Dengan Pria Ini, Netizen: Sakit Tapi Nggak Berdarah
giat operasi penertiban itu juga dilakukan sebagai upaya mendukung Samarinda memperoleh piala Adipura 2018.
Guna para pedagang tidak kembali berjualan dibukan tempatnya, pihaknya akan menempatkan beberapa personel Satpol PP untuk mengawasi lokasi yang telah dilakukan penertiban.
Namun demikian, pihaknya tidak melarang pedagang berjualan di sepanjang jalan Lambung Mangkurat, terlebih kawasan tersebut merupakan area wisata kuliner, yang menjadi salah satu andalan kota Tepian (sebutan Samarinda), untuk menarik wisatawan. (*)
Simak videonya di atas: