Pria Ini Dapat Prestasi Cum Laude, tapi Ia Wisuda Tanpa Baju Toga, Kisahnya Mengharukan
Karena di acara sakral dan seremoni penting itu para wisudawan akan berfoto bersama, makan bersama dan menerima gelar sarjana
TRIBUNKALTIM.CO - Menggunakan Toga, berdandan serapi dan sesempurna mungkin adalah syarat wajib seorang wisudawan saat akan diwisuda.
Karena di acara sakral dan seremoni penting itu para wisudawan akan berfoto bersama, makan bersama dan menerima gelar sarjana.
Harus berdandan serapi dan sebaik mungkin bukan?
Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real.
Suku Aeta termasuk di antara 110 kelompok etnografi yang tersebar di seluruh kepulauan Filipina.
Biasanya suku ini bermukim di daerah hutan yang kurang terjangkau di Luzon tengah dan selatan.

Mata pencaharian suku Aeta adalah bertani dan berdagang untuk mencari nafkah.
Suku Aeta sering dipandang rendah dan didiskriminasikan, sehingga sulit bagi mereka untuk memperoleh pendidikan tinggi.
Baca: Menanti Kejelasan Bonus, Atlet dan Pengurus Tidur di Lantai
Tapi hari ini, Suku Aeta memiliki seseorang yang layak untuk dibanggakan.
Norman King adalah anak suku Aeta pertama yang lulus dari Universitas Filipina-Manila dengan Cum Laude!.
Ibunya, Warlita King dengan susah payah membiayai Norman kuliah dengan bekerja sebagai janitress (tukang kebersihan).
Saat acara wisuda digelar Norman melangkah di atas panggung sambil mengenakan pakaian tradisional cawat suku Aeta sebagai menandai bahwa ia bangga menjadi anak suku Aeta.
Baca: Video Ini Disebut Lebih Seram Ketimbang Film Pengabdi Setan, Lihatlah Makhluk yang Ada di Baliknya
Setelah menerima ijazahnya, Norman membawa kakek dan neneknya ke atas panggung bersamanya.