Meninggalkan Kiper Choirul Huda, Ini 5 Faktanya Termasuk Penyebab Kematiannya

Tapi kemudian dia berbenturan dengan teman satu timnya sendiri, Ramon Rodrigues, yang saat itu juga berlari ke arah gawang.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/HO
Tim medis mengangkat kiper Persela Choirul Huda yang tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada pertandingan lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017). Kapten Persela Lamongan tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapatkan pertolongan medis akibat cedera kepala serius yang dideritanya. 

TRIBUNKALTIM.CM, LAMONGAN - Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, di lapangan, menyentak publik Tanah Air.

Huda meninggal karena benturan keras yang dialaminya di tengah pertandingan, saat membela timnya di kompetisi Liga 1.

Huda sempat dilarikan ke rumah sakit.

Tapi nyawanya tak tertolong.

Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?

Baca: Wow, So Hott, Netizen Salah Fokus gara-gara Kiki Fatmala Foto Begini, Bodygoal Banget

Baca: 4 Artis Janda Ini Pernah Diisukan Menikah Siri dengan Pria Beristri, Ssst, No 3 Makin Panas Lho. . .

Baca: Setiap Malam, Wanita Dipaksa Melayani 2 hingga 3 Lelaki, Ini Kisah Pemuas Birahi Kelompok Militan

Dikutip Grid.ID dari SuryaMalang.com dan Surya.co.id, berikut 5 fakta soal peristiwa tersebut :
1. Terbentur Teman Sendiri
Huda mengalami benturan hebat saat beraksi menyelamatkan gawang dari ancaman lawan.
Dia mengamankan bola yang menuju ke gawangnya.
Tapi kemudian dia berbenturan dengan teman satu timnya sendiri, Ramon Rodrigues, yang saat itu juga berlari ke arah gawang.
Kepala Huda berbentur kaki Ramon.

Baca: Ini Gelagat Berbeda Choirul Huda Sebelum Pertandingan yang Diungkap Pelatih Persela Lamongan

Baca: Rumah Nenek Terjepit Tembok Tetangga, Kisahnya Mengundang Simpati

Baca: Diusung PDIP di Pilgub Jatim, Inilah Rekam Jejak Gus Ipul dan Anas

2. Sempat Duduk
Setelah berbenturan, Huda bukannya langsung tak sadarkan diri.
Dia bahkan sempat duduk beberapa saat.
Huda sempat memegangi dadanya.
Setelah itu Huda ambruk, dan petugas medis menuju lapangan.

Baca: VIDEO EKSKLUSIF Pejabat Gunakan Medos Untuk Curhat

Baca: Choirul Huda Meninggal - Sampaikan Belasungkawa, Egy Maulana Langsung Buat Postingan Ini

Baca: Bocah Ini Diam-diam Ambil Popcorn Pangeran Harry hingga Ketahuan, Begini yang Terjadi Selanjutnya

 
3. Tidak Langsung ke Rumah Sakit
Tim medis yang menangani Huda menyebut, Huda ternyata tak langsung dibawa ke rumah sakit setelah insiden tabrakan itu.
Ia baru dibawa ke RS, setelah tak sadarkan diri.
"Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit dibagian dada, terus kemudian tidak sadar," ujar salah satu tim medis yang membantu evakuasi ke rumah sakit.
4. Meninggal Jelang Azan Maghrib
Akun resmi instagram Persela FC mengucapkan duka cita atas meninggalnya Kapten Choirul Huda, Minggu (15/10/2017)
Akun resmi instagram Persela FC mengucapkan duka cita atas meninggalnya Kapten Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) (Instagram/perselafc)
Pihak Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan menyatakan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017) sore.
Huda meninggal usai menjalani perawatan, setelah kondisinya semakin menurun.
Ia memasuki masa kritis, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB," kata Zaki Mubarok, dokter yang menangani Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) malam.

Baca: Berfoto di Pantai Memandang Laut, Anies Gunakan Bahasa Madura, Kode Apa Pula Ini?

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved