Sering Mengisi Baterai Smartphone di Mobil? Hentikan Kebiasaan Itu, Akibatnnya Fatal

TRIBUNKALTIM.CO - Apakah Anda sedang dalam perjalanan jauh atau terjebak kemacetan,  kehabisan baterai smartphone bisa membuat kita tidak tenang. 

Menyambungkannya ke kabel USB dan mengisi daya baterai di mobil sering dianggap sebagai "penyelamat".

Jika itu dilakukan sesekali, mungkin tidak akan berbahaya.

Baca: Teknologi Baru, Mesin Cuci Smartphone, Begini Cara Kerjanya

Tetapi, jika sudah jadi kebiasaan justru bisa merusak baterai ponsel andalan Anda.

Salah satu penyebabnya adalah port USB di mobil menyediakan lebih sedikit listrik dari pada yang benar-benar dibutuhkan ponsel.

Dengan mengisi daya baterai ke port USB berdaya rendah seperti yang ada di mobil, artinya Anda membiarkan perangkat handphone menelan tenaga dengan kecepatan yang terlalu cepat untuk kemampuan port USB kendaraan.

Baca: Tak Perlu Buru-buru Ganti Baru, 7 Benda Ini Bisa Hilangkan Goresan di Smartphone Kamu

Akibatnya, pengisian daya berlangsung lambat atau justru tidak bisa mengisi.

Terlebih lagi, "nge-charge" dimobil juga bisa menguras baterai atau aki mobil.

Meskipun tingkat kerusakannya bergantung pada jenis telepon yang dimiliki dan baterainya, tapi kemungkinan kerusakannya tinggi karena perangkat Anda menghabiskan baterai mobil saat mengisi baterai.

Baca: Foto Sampul Majalah Ternama Ini Diambil Pakai Kamera Ponsel, Cermati Seri Smartphone-nya

Harus diakui bahwa baterai ponsel tidak akan bertahan selamanya. Faktanya, setiap tahun ketahanan baterai bakal semakin menurun.

Walau pengguna telah merawat baterai dengan benar, setiap baterai punya umur.

Tapi, paling tidak baterai akan lebih awet jika kita menggunakannya secara benar.

Berita ini telah dimuat Kompas.com dengan judul, Stop Kebiasaan Mengisi Baterai Ponsel di Mobil