Terlibat Perkelahian Sengit hingga Tewas, Mayat Pemuda Ini Dibiarkan Tergeletak di Pinggir Sungai
Mayat Muma ditemukan Haking (45), pencari kepiting, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 12.00 Wita.
Penulis: Rahmad Taufik |
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Rahmad Taufik
TRIBUNKALTIM.CO, ANGGANA – Diduga terlibat perkelahian sengit, Muma (20), pemuda pengangguran asal Sangasanga, tewas di pinggir sungai di kawasan Bagusung Tanjung Pamerrung Dusun Tanjung Berukang RT 08, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana.
Mayat Muma ditemukan Haking (45), pencari kepiting, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 12.00 Wita.
Saat itu Haking mencari kepiting menggunakan perahunya. Tiba di TKP, ia melihat mayat korban tergeletak di pinggir sungai dan mengenalinya sebagai keluarga dari M Amir (47), warga Sangasanga RT 4, Kecamatan Sangasanga.
Haking menghubungi Amir.
Sesampainya di TKP, Amir meyakini korban tak lain adalah keluarganya.
Baca: Anies Ungkapkan Warga Tak Harus Mengadu ke Balai Kota
Baca: BREAKING NEWS - Kebakaran Kembali Terjadi, Kali Ini di Jalan Murjani
Baca: BREAKING NEWS - Siswa SMP Waru Penajam Ditemukan Tewas Gantung Diri
Amir segera menghubungi pihak kepolisian.
“Polsek dan Polairud Anggana langsung mengecek ke lokasi empang RT 8 untuk mendatangi penemuan mayat sekitar pukul 17.00. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD AW Syahrani untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Paur Subbag Humas Iptu Aha Badulu, Rabu (25/10/2017)
Pada hari yang sama kemarin sekitar pukul 11.00 Wita, Syamsu Alam (45), warga Samboja, melaporkan kejadian yang baru menimpanya.
Ia terlibat perkelahian dengan pemuda yang tak dikenalinya, Senin (23/10/2017) pukul 17.00.
Sekitar pukul 13.30, pemuda bernama Muma itu datang ke rumahnya yang berada di sekitar tambak Bagusung Tanjung Pamerrung Dusun Tanjung Berukang RT 08, minta minum.
Lalu Syamsu meneruskan pekerjaannya memperbaiki talang air rumahnya.