Berita Video
VIDEO - Ketegangan Ojek Online Dengan Sopir Angkot di Balikpapan
saat itu beberapa iringan driver online yang memakai atribut melintas di lokasi yang dijadikan tempat ngetem sopir angkot.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Martinus Wikan
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebelum ratusan driver online meluruk ke kantor Go-jek di Jalan MT Haryono Balikpapan, sempat terjadi ketegangan di bilangan Wiluyo Puspoyudho dekat rumah Wakil Wali Kota Balikpapan, Rabu (1/11/2017).
Nyaris terjadi bentrokan antara driver online dengan konvensional (angkot). Dari informasi yang dihimpun, saat itu beberapa iringan driver online yang memakai atribut melintas di lokasi yang dijadikan tempat ngetem sopir angkot.
Baca: Tuntutan Karyawan PT Kalpataru Masuk ke PN
Kontan hal tersebut memancing reaksi supir angkot, beberapa driver online dihentikan secara paksa.
"Waktu itu saya lolos, tapi teman di belakang disetop. Saya langsung komunikasi dengan rekan yang lain di sekitar," kata salah seorang driver yang enggan namanya disebut.
Baca: Driver Online dan Sopir Angkot di Balikpapan Nyaris Bentrok
Tak lama kemudian, driver gojek online berdatangan satu demi satu. Hingga akhirnya massa driver online terkumpul banyak.
Situasi memanas antar kedua belah pihak. Beruntung aparat kepolisian cepat datang dan melakukan pengamanan.
Baca: Paling Sial di Liga Champions Nih, Tim Ini Hanya Mampu Cetak 2 Gol dari 75 Tembakan
"Sempat tegang, anak-anak juga terpancing. Tapi polisi langsung datang," kata driver yang setahun berprofesi sebagai driver ojek online
"Kita tak melakukan penyerangan. Kita gak bawa apa-apa, cuma berusaha bertahan diri. Kami pakai atribut itu instruksi manajemen, kalau tidak dapat suspen," lanjutnya.
Baca: Alexis Ditutup, Reklamasi Distop, Netizen Puji Langkah Anies, Pertayakan Gubernur Dulu Ngapain Aja
Massa driver online menarik diri, lalu berkumpul di Taman Wiluyo Puspoyudo sementara para sopir angkot bertahan persis di jalan samping kantor Wali Kota Balikpapan.
Di jalan tersebut sempat terbagi menjadi 2 kubu, antara angkutan online dan konvensional.