Haru, Para Ibu Berpantomim Hibur Anak SLB

“Saya tersentuh sekali setiap berkunjung ke SLBN Sangatta. Tahun sebelumnya, saya juga berkunjung dengan kegiatan yang sama.

IST
BERI BANTUAN - Ketua GOW Kutim, Tirah Satriani dan Ketua Jalasenastri usai memberi bantuan dua unit kursi roda di SLBN Sangatta_IST 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kutai Timur yang dipimpin Tirah Satriani Kasmidi Bulang menggelar kunjungan sosial ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri  dan salah satu balita penderita tumor mata di Sangatta.

Kunjungan rutin tahunan ini dalam rangka bakti sosial sekaligus mengenal lebih dekat mereka yang luar biasa.
Tak hanya para guru, puluhan murid di sekolah tersebut langsung menyambut gembira kedatangan para ibu-ibu dari beragam organisasi wanita yang ada di Kutim.

Di antaranya, Jalasenastri, Bhayangkari, Persit, Perwira, Pernita KPPG, Al Hidayah IIPG, SP3KT, IWSS, Al Hidayah, Dharmayukti dan Fatayat. Mereka tak malu-malu menunjukkan kemampuan lebih, seperti membaca puisi, berpantomim dan menyanyi.

Bersama para perwakilan dari organisasi wanita tersebut, Tirah dan Ketua Jalasenastri, Ny Mulyan Budiarta menyerahkan bantuan berupa peralatan sekolah, berupa tas dan buku dan kursi roda serta uang tunai Rp 10 juta.

“Saya tersentuh sekali setiap berkunjung ke SLBN Sangatta. Tahun sebelumnya, saya juga berkunjung dengan kegiatan yang sama. Memberi sedikit bantuan peralatan sekolah untuk anak-anak di sana. Salah satu anak ada yang minta kursi roda ke saya. Bunda, saya mau kursi roda, jadi kami memberi bantuan dua kursi roda,” ungkap Tirah, Kamis (2/11).

Tak ketinggalan, untuk mendukung proses pendidikan di sekolah tersebut, Tirah juga memberikan bantuan uang tunai sebanyak Rp 10 juta. Dengan harapan, anak-anak dapat terus meraih prestasi yang diinginkan. Tidak hanya di bidang akademik, tapi juga keterampilan yang diajarkan di sekolah tersebut.

Dari SLBN Sangatta, rombongan GOW Kutim bergerak ke rumah seorang balita penderita tumor mata. Di rumah tersebut, kata Tirah, ia melihat sendiri penderitaan sang ibu dalam berjuang merawat anak perempuannya itu.

“Saya mendapat informasi dari teman tentang anak tersebut. Mereka sudah tidak memiliki biaya untuk berobat. Saat saya berkunjung, memang kondisinya sangat memprihatinkan. Perlu peran instansi terkait untuk memberi solusi dalam penanganan balita tersebut,” kata Tirah.

Kegiatan sosial yang digagas GOW Kutim, menurut Tirah, bagian dari program kerja masa kepemimpinannya.

“Kami ingin, hadirnya GOW di Kutim, bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat banyak. Selain peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para anggota, kami juga rutin menggelar bakti sosial. Tak perlu dijadwalkan, tapi ketika ada masyarakat yang membutuhkan, kami upayakan untuk membantu,” ujar Tirah. (*)


 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved