Fakta Krusial Terkuak, Pemuda yang di-DO UI Lalu Berprestasi di Malaysia ini Akhirnya Mengaku Salah
Hal ini pun disampaikan dalam pernyataan maafnya kepada salah satu media online di Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah kisah miris kembali menyorot nama pendidikan di tanah air khususnya pihak Universitas Indonesia.
Bagaimana tidak?
Kontroversi ini terjadi pasca mantan mahasiswa-nya yang di Drop Out karena melakukan kecurangan justru mendapat penghargaan di negeri Malaysia!
Mahasiswa asal Indonesia, Berinisial HDS yang lahir di Jakarta, 2 Oktober 1994 ini jadi sorotan utamanya.
Beberapa bulan lalu, sosoknya memenangi anugerah Pelajar Berprestasi Tingkat Nasional di Malaysia.
Dalam penganugerahan tersebut, ia mewakili Jurusan International & Strategic Studies Universitas Malaya (UM).
Anugerah tersebut diumumkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, akhir Maret lalu di kampus Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr. Ari Purbayanto di sela-sela kegiatan mengisi materi acara “Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru CLC” di Tawau-Sabah, menyapaikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih HDS.
“Selamat kepada Hutomo Danu atas prestasi dan penghargaan yang telah diterima. Semoga menjadi teladan bagi mahasiswa Indonesia lainnya di luar negeri,” ujar Prof. Ari Purbayanto, Jumat, 21/4/2017.
HDS merupakan mahasiswa Indonesia pertama yang pernah meraih anugerah Pelajar Berprestasi Tingkat Nasional di Malaysia.
Di tahun-tahun sebelumnya, penghargaan ini selalu diterima oleh mahasiswa asal Malaysia.
Untuk prestasi tersebut, HDS menerima hadiah berupa sertifikat, uang tunai, beasiswa penuh untuk program S2, sepeda motor dan piala menteri.

Nah, di kala HDS akan menjalani program pendidikan S2-nya, latar belakang dirinya pun mulai terungkap.
Usut punya usut, HDS adalah mantan mahasiswa yang di-DO UI yang kemudian melanjutkan pendidikan di Malaysia dengan dugaan transkrip palsu!
Hal ini dibeberkan oleh salah satu netizen dengan nama akun fauherklots.
Berikut adalah ceritanya: