Edisi Cetak Tribun Kaltim
Dugaan Penipuan Berkedok Jual Pulsa, Korban Rugi Sampai Miliaran
"Waktu ikut memang langsung dapat kiriman bonus. Dapat poin yang bisa digunakan untuk voucher listrik atau pulsa," katanya.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Maksud hati ingin berbisnis sampingan dengan untung berlipat. Namun, bukannya meraih untung, sebaliknya malah berbuah buntung.
Hal ini dialami Sugito, Toto Hadi, warga Balikpapan dan ratusan orang lainnya yang bergabung dengan bisnis pulsa PT MGI sejak Mei 2017.
Kegiatan bisnis pulsa dan token listrik yang menawarkan keuntungan berlipat.
Baca: KFC Luncurkan Tenda Anti Internet, Cocok Buat yang Ingin Keluar dari Dunia Maya
"Saya simak, mempelajari, memang menguntungkan, kalau dihitung-hitung bisa dapat hasil berlipat-lipat," tutur Sugito, satu di antara korban bisnis berkedok penjualan pulsa.
Dia pun tertarik mengambil dua paket program VIP sampai investasi Rp 100 juta lebih.
"Waktu ikut memang langsung dapat kiriman bonus. Dapat poin yang bisa digunakan untuk voucher listrik atau pulsa," katanya.
Bayangkan saja, di program ini, menaruh modal ratusan juga berkesempatan meraih poin bonus melimpah. Setiap 10 hari dikirimi poin yang bisa diubah menjadi uang.
Baca: Tak Terima Dipermalukan Saat Coba Terobos Jalur Busway, Dewi Perssik Meradang
"Saya hitung-hitung dalam setiap sepuluh hari saya dapat poin yang kalau diuangkan senilai Rp 6 juta," ujarnya
Saking manisnya kiriman bonus tersebut, Sugito semakin kepincut. Pria pensiunan dari sebuah perusahaan minyak swasta ini langsung menambah amunisinya, membeli paket memilih program Diamond, yang harga bandrolnya Rp 15.240.000.
Hal sama diungkapkan Toto Hadi, Merchant MGI Balikpapan, juga merasa sebagai korban. Walau keberadaanya sebagai mechant bukan berarti asetnya di MGI selamat. Terbukti, saat MGI dinyatakan macet, tidak berfungsi, asetnya pun hilang, tidak jelas kemana rimbanya.
Baca: Survei Kepuasan Publik Terhadap Institusi, DPR Nomor Berapa Ya?
Sebenarnya, organisasi bisnis MGI sudah berjalan baik, namun di tengah jalan terjadi kelemahan.
"Dugaan saya ada penggelapan uang. Mr LKC pendiri sedang dicari, belum ditemukan. LKC harus dimintai keterangan. Perlu ada pertanggungjawaban," ujarnya.