Viral di Medsos
Gak Punya Hati! Driver Ojek Online Ditipu Konsumen Layanan Pesan Makanan, 'Mau Aja Dibohongi'
Driver ojek online harus menggunakan uangnya terlebih dulu untuk membayar makanan yang dipesan konsumen melalui aplikasi.
TRIBUNKALTIM.CO - Ojek online hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan berbagai kemudahan.
Menawarkan jasa yang memudahkan masyarakat yang tengah sibuk menjalani aktivitas sehari-hari, layanannya kini sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia.
Tidak hanya bisa menjadi ojek, melalui aplikasi ojek online, masyarakat bisa memesan makanan, mengirim barang, bahkan bersih-bersih hanya dengan mengklik aplikasi di ponsel.
Profesi baru menjadi driver ojek online pun mendapat perhatian masyarakat untuk menambah penghasilan.
Ada yang sebelumnya menganggur, kemudian memilih menjadi driver ojek online. Ada pula yang sudah bekerja, namun menjadikan profesi ini sebagai sampingan.
Baca: Mahasiswa Hina Profesi Ojek Online, Ratusan Driver Kompak Nyamperin di Kampus; Lihat Reaksinya!
Mudahnya layanan ini untuk memanjakan masyarakat, ternyata tak selamanya berujung manis bagi driver ojek online yang sedang mencari nafkah.
Masih saja banyak orang-orang iseng yang tujuannya merugikan driver ojek online.
Seperti layanan pemesanan makanan, driver ojek online harus menggunakan uangnya terlebih dulu untuk membayar makanan yang dipesan konsumen melalui aplikasi.
Kemudian konsumen dapat membayar setelah driver mengantarkan pesanannya.
Namun, layanan ini seringkali dijadikan alat oknum yang tak bertanggung jawab.
Setelah memesan makanan dan driver ojek akan mengantarkan pesanannya, konsumen tersebut seperti 'hantu', hilang begitu saja.
Baca: Pelanggan Sebut Paket Berisi Ponsel, Ketika Dibuka Driver Ojek Online Ini Kaget Lihat Isinya
Baru-baru saja, peristiwa seperti ini terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Malang nasib driver ojek online tersebut, sebab ia harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk membayar pesanan konsumennya ini.