Anak Pede dan Terhindar dari Bullying, Kuncinya: Makan Sehat, Begini Hasil Penelitiannya

Kebanyakan dari mereka lebih menyukai makanan olahan atau cepat saji yang dianggap lebih enak di lidah.

Editor: Amalia Husnul A
Wellsteps
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Riset mengungkapkan bahwa anak-anak yang senang mengkonsumsi makanan sehat cenderung lebih gembira, memiliki kepercayaan diri diri yang baik, dan tidak lebih jarang mengalami masalah emosional dan dalam pertemanan.

Itu sebabnya mereka pun memiliki risiko lebih kecil menjadi korban bully dari teman-temannya.

Demikian menurut kesimpulan dari penelitian terhadap 7.675 anak-anak berusia 2 sampai 9 tahun, dari 8 negara Eropa - Belgia, Siprus, Estonia, Jerman, Hongaria, Spanyol dan Swedia.

Sayangnya, mendorong anak-anak untuk mengkonsumsi makanan sehat bukanlah hal yang mudah.

Kebanyakan dari mereka lebih menyukai makanan olahan atau cepat saji yang dianggap lebih enak di lidah.

Baca: Pembukaan Munaslub Partai Golkar, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir

Baca: Kaesang Luncurkan Aplikasi Mandhang.id, Bakal Bisa Memajukan Bisnis UKM?

Baca: Taqy Malik Masih Pasang Namanya, Salmafina Geram, Katanya Sudah Diceraikan

Dalam penelitian ini para periset meminta orang tua untuk melaporkan seberapa sering anak mereka makan makanan dari daftar 43 item makanan yang disediakan oleh para peneliti.

Setelah itu, periset menentukan Skor Kesejahteraan Diet Sehat (HDAS) berdasarkan konsumsi makanan tersebut untuk mencatat kepatuhan terhadap pedoman diet sehat, termasuk membatasi asupan gula, mengurangi asupan lemak dan memakan buah dan sayuran.

Dua tahun kemudian, riset diulang kembali dengan mengukur tinggi dan berat badan anak-anak tersebut.

Hasilnya, mereka yang paling memenuhi pedoman makanan sehat Eropa memiliki rasa percaya diri dan kesejahteraan yang lebih baik, terlepas dari berat badan anak-anak tersebut.

"Kami menemukan bahwa pada anak-anak berusia 2 sampai 9 tahun ada hubungan antara kepatuhan terhadap pedoman diet sehat dan kesejahteraan psikologis yang lebih baik," ucap Dr Louise Arvidsson, salah satu peneliti.

Baca: Tak Masuk Akal, Seks Aneh Antara Monyet dan Kera, Mungkin Nggak Sih, Lihat Videonya

Baca: Bikin Geram! Ibu Ini Tega Layangkan Pukulan pada Anaknya di Muka Umum, Netizen: Ibu Ini Sakit!

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved