Ingin Belajar Bahasa Asing dengan Mudah? Tidurlah, Kok? Sains Menjawabnya!

Alih-alih masuk ke alam mimpi, Anda justru teringat hal lain yang terjadi sepanjang hari.

Instagram
Ilustrasi Tidur 

TRIBUNKALTIM.CO -- Saat ini, mempelajari bahasa baru sudah seperti kebutuhan.

Berbagai cara dilakukan agar bisa berbahasa lain selain bahasa ibu yang dipakai sehari-hari.

Belum lama ini, Angela Grant seorang psikolog sekaligus peneliti bahasa kedua dari Pennsylvania State University, berkata bahwa belajar bahasa asing akan lebih mudah saat orang mulai mengaktifkan kembali memori sebelum tidur.

Saat Anda sudah bersiap tidur, biasanya lampu dimatikan, dan mata tertutup.

Alih-alih masuk ke alam mimpi, Anda justru teringat hal lain yang terjadi sepanjang hari.

Inilah yang dinamakan proses mengaktifkan memori. 

Anehnya, Grant berkata bahwa proses mengaktifkan memori adalah proses normal yang tidak disadari manusia dan sebenarnya dapat memperbaiki ingatan.

Baca: Bupati Ismunandar Ajak Warga Tingkatkan Toleransi Keberagaman

Baca: Kebakaran Hebat Rabu Dini Hari, Ngeri. . . Satu Warga Tewas Terpanggang!

Baca: Dikenal dengan Gaya Hidup Glamor, Ini Mobil-mobil Mewah Jennifer Dunn, Harganya Miliaran!

Hipotesis ini bermula setelah dia mendiskusikan tentang mengaktifkan memori dengan para periset lain saat pertemuan tahunan Cognitive Neuroscience Society, di New York City.

Salah satunya yang hadir Ken Paller dari Northwestern University di Illinois, Amerika Serikat.

Bersama degan koleganya, Paller menemukan bahwa saat sedang melakukan deep sleep atau tidur dengan gelombang lambat, maka akan terjadi aktivasi ulang memori karena sinkronisasi saraf meningkat dan banyak neuron yang aktif.

"Penelitian Paller ini menarik untuk belajar bahasa asing karena saat otak mengaktifkan memori selama tidur dalam gelombang lambat, ia dapat dimanipulasi untuk memperbaiki ingatan tertentu," ujar Grant dikutip dari Big Think, Senin (1/1/2018).

"Misalnya Anda mendengar sebuah melodi dan gambar saat masih terjaga. Kemudian saat Anda tidur dengan gelombang lambat diiringi melodi tadi, maka ingatan akan gambar juga muncul," jelas Grant.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved