Kebakaran Klandasan Ulu

Tragis! Tiga Korban Tewas dalam Kebakaran, Jasad Sri Aminah Peluk Dua Anaknya

Tragis. Tragedi kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah dan korban meninggal terjadi di Kota Balikpapan, Jumat (5/1) dini hari.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
KEBAKARAN 5 RT - Petugas BPBD menghindari api yang membesar pada kebakaran yang terjadi di RT 13 Jl Wiluyo Puspoyudo, Klandasan Ulu Balikpapan, Jumat (5/1) dini hari. Akibat kejadian ini lebih dari 100 bangunan terbakar, 1000 orang mengungsi dan tiga orang tewas. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tragis. Tragedi kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah dan korban meninggal terjadi di Kota Balikpapan, Jumat (5/1) dini hari.

Seorang ibu dan dua orang anaknya ditemukan tewas terkurung api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah lima RT di Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota.

Korban yang masing-masing bernama Sri Aminah (35), guru SD Negeri 014 Balikpapan bersama dua anaknya, Daffa (7) dan Fauzan (3) ditemukan tidak bernyawa di rumah mereka yang hangus terbakar di RT 12 No. 47, persis di belakang tembok Kantor Walikota Balikpapan.

Suryansyah, warga sekitar dan polisi menemukan keberadaan jasad yang tertimbun di bawah seng. "Pas seng dibuka, ada jasad mamak tengkurap seperti memeluk anaknya," kata Suryansyah yang ketika itu melihat langsung proses penemuan jasad.

Baca: VIDEO - Kebakaran di Klandasan Ulu, Lokasi Dekat dengan RS, Begini Kondisi Pasien Dini Hari Tadi

Ia tak mengetahui pasti, identitas anak yang sedang dipeluk oleh ibunya itu, lantaran tak jauh dari lokasi penemuan juga ditemukan jenazah lain dalam kondisi yang serupa dengan korban lainnya. "Gosong kaya abu, sisa tengkorak aja, tapi pas diangkat ke kantong mayat masih bisa," lanjut dia.

Ia dan warga lainnya tak mengetahui pasti sosok dan keseharian korban, yang ia tahu, saat kejadian suami korban sedang tidak ada di rumah. Informasi di lapangan, saat kejadian korban sedang tertidur.

Saat hendak menyelamatkan diri, punggung ibu itu tertimpa reruntuhan. Ketiga jenazah langsung dibawa ke RSKD untuk diidentifikasi.

Kebakaran yang cukup besar ini juga menyebabkan sedikitnya 101 rumah ludes terbakar atau 353 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Lokasi RT 12 ini diyakini merupakan awal kemunculan api yang terjadi sekitar pukul 00.10 Wita. Api kemudian merembet ke RT sebelah, yakni RT 11, 13 dan 22, serta RT 24 di Kelurahan Klandasan Ulu.

"Ibu Sri itu guru. Dia tinggal di lantai dua bersama dua anaknya. Saat api berkobar kami minta dia loncat, tapi dia nggak mau," cerita Kusni (54), warga RT 12 yang juga rumahnya ludes terbakar.

Baca: Gelagapan dan Bingung, Tiba-tiba Tubuh Mutiah Rasakan Pengap saat Kebakaran Klandasan Ulu

Ketiga korban diduga tewas terjebak kobaran api. Selain itu, anak korban yang lain yang tinggal terpisah, yakni Nova, mengaku kehilangan keluarganya. Dia histeris karena tidak menemukan ibu dan dua adiknya.

"Saya sudah cari ke Rumah Sakit Tentara dr Hardjanto, tapi nggak ketemu, handphone ibu dihubungi juga nggak aktif," ucap Nova, sambil terisak saat melaporkan ke petugas BPBD Balikpapan. Jasad ketiga korban sudah dievakuasi ke rumah sakit tersebut.

Pada Jumat pagi, warga yang selamat sibuk membereskan harta benda mereka yang berhasil diselamatkan. Tenda pengungsian didirikan di halaman parkir Kantor Walikota Balikpapan, begitu pula dapur umum juga sudah disiapkan.

"Sebagian barang-barang kami masih di sekitar taman di Jalan Wiluyo Puspoyudo, SDN 003, dan TK Trisula," kata Kusno, korban kebakaran lainnya. Terlihat di halaman samping Kantor Walikota Balikpapan sudah didirikan tenda-tenda untuk penampungan sementara para korban kebakaran.

Sementara di lokasi kebakaran, api kecil masih menyala di antara puing-puing bangunan rumah warga yang hangus.

Baca: Ditanya Dinamika Politik Pilgub Kaltim, Rizal: Ada Tiga Kemungkinan Terjadi pada Saya

Kebakaran yang terjadi di RT 11, 12, 13 dan 22 serta RT 24 Klandasan Ulu pada pukul 00.10 Wita, baru bisa dipadamkan sekitar empat jam kemudian. Proses pemadaman yang dilakukan BPBD juga mendapat bantuan dari Fire Rescue Pertamina, Chevron, dan Lanal Balikpapan.

Menjelang shalat subuh sekitar pukul 04.00 Wita, api berhasil dikendalikan. Petugas pemadam dan relawan masih terlihat melakukan proses pendinginan di sejumlah titik api. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved