Pakaian Layak Pakai Sudah Bertumpuk, Korban Kebakaran Klandasan Lebih Perlu Bantuan Ini

Penyaluran bantuan pun dilakukan setiap hari, pada malam hari tepatnya setiap pukul 22.00 malam.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM / NALENDRO PRIAMBODO
Bantuan masyarakat terus berdatangan, termasuk pakaian layak pakai bantuan masyarakat yang menumpuk di posko pengungsian. Posko ini direncanakan akan berlangsung selama seminggu. Pemkot Balikpapan telah menganggarkan sejumlah bangunan diantaranya biaya sewa rumah, pengungsi menganggap bantuan ini mampu mempercepat penataan kehidupan baru mereka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak Rp 655 juta dana sumbangan yang diterima di posko bantuan kebakaran di Klandasan Ulu, Minggu (7/1/2018).

Hari ketiga pasca kebakaran posko kebakaran masih dikurumi warga, bantuan terus berdatangan.

Dana yang dihimpun selama kurun waktu tiga hari sekitar Rp 655 juta.

Sedangkan untuk hari ini saja dana yang diterima hingga pukul 13.00 Wita sekitar Rp 200 juta.

Baca: Lebih 5 Ribu Polisi Akan Amankan Pilgub Kaltim

Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Sukaryanto mengatakan, namanya itu sumbangan tidak bisa dilarang, hanya mengimbau kepada warga, karena seperti pakaian layak pakai sudah terlalu banyak dan tidak ada tempatnya untuk menyimpan.

"Kalau bisa dana saja yang diberikan. Namanya itu sumbangan tidak bisa dilarang, hanya kami menghimbau karena pakaian seperti layak pakai sudah terlalu banyak tempatnya juga tidak," katanya.

Baca: Baru Pertama Kali Berpetualang, Wanita Ini Terjepit di Celah Batu Sempit, Bisa Selamat karena Ini

Penyaluran bantuan pun dilakukan setiap hari, pada malam hari tepatnya setiap pukul 22.00 malam.

"Warga langsung mendapatkan dana, kemudian kalau penyaluran sembako juga dipaket. Para teman-teman dari Tagana yang memaket, setiap satu paket terdiri gula, minyak, beras termasuk keperluan lainnya. Kalau baju bisa langsung diambil karena sangat banyak dan bertumpuk," ungkapnya.

Disebutkan Sukaryanto, saat ini warga masih kekurangan Kasur dan Bantal.

"Walau sudah ada bantuan batal dan kasur, tapi belum cukup. Jadi solusinya menunggu sumbangan lain, nanti kalau semua sudah cukup baru kita bagikan. Disimpan dulu, sumbangan ini kan datang terus. Kalau tidak cukup dibagikan nanti yang tidak dapat bisa iri," ujarnya.

Baca: 6 Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP, Hanya Kaltim Tanpa Wakil Gubernur, Ada Apa?

Menurutnya, untuk sumbangan langsung disalurkan, tidak ada yang disimpan, supaya rata pembagiannya. Sebab ada koordinator disetiap tenda.

"Kami sudah rapat, membuat koordinator setiap tenda. Kalau korban yang diluar posko, koordinatornya dengan Pak RT, yang diberikan hanya di penampungannya saja," katanya

Bantuan yang sudah dibagikan selama dua hari ini antara lain.

Hari pertama korban mendapatkan Rp 1 juta KK, untuk hari ini dana yang diberikan Rp 2,5 juta per-KK.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved