Instagram Dianggap Medsos Paling Narsis? Ini Buktinya
Ya, penelitian tersebut mencapai kesimpulan bahwa "orang narsis" di IG akan cenderung mem-"follow" akun milik "orang narsis" lainnya.
TRIBUNKALTIM.CO -- Kamu punya akun Instagram?
Jika iya, apa sih alasan yang mendasari pilihan Kamu sebelum mengikuti (following) sebuah akun milik orang lain?
Karena alasan pertemanan? Ketokohan? Minat dan hobi yang sejenis? Produk kesukaan? Ya, tentu masih banyak deretan alasan lain, bukan?
Tapi, hasil riset yang dilakukan Sejong University di Seoul, Korea Selatan ini mungkin akan mengejutkan, atau setidaknya tidak pernah kita sadari sebelumnya.
Ya, penelitian tersebut mencapai kesimpulan bahwa "orang narsis" di IG akan cenderung mem-"follow" akun milik "orang narsis" lainnya.
Baca: Terbata-bata, Pelatih Timnas Islandia Berbahasa Indonesia, Begitu Tahu Dikerjai Begini Sikapnya
Baca: Baru Lahir Putra Sandra Dewi Langsung Populer, Akun Instagramnya Sudah Punya 29.000 Follower!
Baca: Wah Gampang Nih Sekarang, Bisa Download Foto di Instagram Lewat PC, Ini Triknya!
Memang, Instagram sejatinya merupakan platform media sosial yang menawarkan "fasilitas" untuk narsis atau mempromosikan diri sendiri.
Meski narsis dan selfie adalah dua hal yang berbeda, namun selfie bisa menjadi "alat pengukur" yang mudah untuk menilai seseorang di akun media sosialnya.
Di tahun 2016, para peneliti di University of Swinburne, Australia melibatkan 200 orang sebagai responden.
Mereka mencapai kesimpulan mengenai adanya keterkaitan antara narsisme dan perilaku mencari perhatian di Instagram, salah satunya selfie.
Ketua dalam penelitian di Sejong University, Seunga Venus Jin pun sepakat dengan kesimpulan itu.
Dia menyebutkan, swafoto adalah satu bentuk/teknik foto yang paling populer di IG.
Nah, kecenderungan narsisme biasanya menjadi dasar yang mendorong seseorang hingga sering berfoto-foto selfie.