Ini Peluang-peluang Sumber Dana Pembelian Pesawat N-219 oleh Pemprov Kaltara
Irianto mengatakan, penyediaan anggaran pembelian "burung besi" itu bisa juga diserap rasionalisasi anggaran APBD.

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Selain mengunggah di media sosial Facebook momen-momen saat berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2018), Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie juga membeberkan beberapa alternatif pembiayaan pembelian pesawat N-219.
Seperti diketahui, Pemprov Kalimantan Utara sudah menyematkan Rp 40 miliar dana di APBD 2018.
Dana tersebut baru separuh dari harga pesawat yang mencapai Rp 80 miliar.
Rencananya, Rp 40 miliar akan dianggarkan lagi pada tahun anggaran 2018.
Irianto mengatakan, penyediaan anggaran pembelian "burung besi" itu bisa juga diserap rasionalisasi anggaran APBD.
Baca: Direncanakan Maret Pemprov Kaltara-PT DI Sudah Bisa Teken Kontrak Pembelian N-219
Baca: Kamis, Irianto Merapat ke PT Dirgantara Indonesia, Tanda Burung Besi N-219 Segera Diboyong?
Taksiran nilainya mencapai Rp 150 miliar.
"Dengan tambahan dana rasionalisasi tadi, seharusnya bisa teranggarkan Rp 80 miliar dalam tahun ini. Tambahan ini bisa dilakukan pada saat pembahasan P-APBD 2018," tulisnya.
-
Taman Bertuah Tarakan Kini Dijadikan Taman Pemutaran Film dan Taman Bacaan
-
Pemkot Tarakan Belum Mau Serahkan Asetnya, Begini Komentar Gubernur Kaltara
-
Sekitar Area RS Rujukan akan Dibebaskan dari Areal Pertambangan, Juni Mulai Bangun Fisik
-
Masalah Dana Operasional BPSK Bulungan dan Tarakan Belum Jelas, Ini Jawaban Gubernur
-
Ini Alasan Pemkot dan DPRD Tarakan Tidak Mau Serahkan Aset Pelabuhan Perikanan