Keren Nih! Di Pertamina Hulu Mahakam, Ada Puluhan Nakhoda Kapal Perempuan
Satu-satunya perempuan di kapal tumpangan pekerja migas itu, Jayanti Reski Pabita, sang nakhoda.

Spesifiknya Powerjet dengan dua varian yakni berukuran 3x4 dan 6x4 penumpang, digunakan untuk antar jemput pergantian penumpang kru.
Standar keamanan di dalam kapal berpendingin udara itu pun lumayan tinggi.
Selain pemeriksaan harian, penyediaan Alat Pemadam Api Ringan, pemecah kaca darurat, kamera CCTV, dan tentunya jaket pelampung dalam kondisi darurat yang lengkap tersedia di bawah bawah kursi tiap penumpang, jauh berbeda dengan pelabuhan penyeberangan Balikpapan menuju Penajam Paser Utara, yang terkadang tidak ditemui jaket keselamatan.
Yusak menjelaskan, tiap kapal terdiri dari seorang nahkoda, dibantu 1 orang chief engineering dan dua abble body atau biasa disebut Anak Buah Kapal (ABK).
Selama 24 jam, 36 'pelaut' ini bekerja bergantian di tiga shift kerja.
Baca: Hari Bersejarah, PHM Lakukan Pengapalan Perdana Minyak Mentah
Tanpa mereka, pekerjaan pengiriman minyak dan kondensat bakal terhambat, dan berefek pada suplai bahan bakar dan pendapatan Dana Bagi Hasil Migas Kaltim.
"Dari semua, 20 nakhoda adalah perempuan," ujar Yusak.
Pria yang sudah puluhan tahun bekerja di industri migas ini berujar, tidak ada yang pengecualian dan hal khusus soal pemilihan nahkoda perempuan.
Semua kata dia, rekruitmen dibuka secara umum dan diseleksi ketat dengan standar keamanan tinggi khas perusahaan migas.
-
Tumpahan Minyak, GM Pertamina RU V: Akui Pipa Bocor Akibat Gaya yang Besar
-
Miris, Banyak Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Mandek Karena Terkendala Biaya Visum
-
Gatot Nurmantyo Follow 43 Akun Twitter, tapi Hanya Ada 4 Perempuan yang difollow, Siapa Saja Ya?
-
Puji Vanesha Prescilla, Adipati Dolken Bilang Sosok Perempuan Idaman
-
Perdana Arab Saudi Selenggarakan Lomba Marathon Bagi Kaum Perempuan