Tamu Tak Diundang Datang Saat Pasangan Ini Ngamar, yang Terjadi Selanjutnya?

Dari empat guest house yang didatangi petugas, ditemukan 5 pasangan bukan suami istri yang terjaring.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Pasangan mesum diamankan Sat Sabhara Polresta Samarinda, Kamis (18/1/2018). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sat Sabhara Polresta Samarinda kembali melakukan penyisiran ke sejumlah guest house yang terindikasi jadi tempat mesum pasangan bukan suami istri.

Dari empat guest house yang didatangi petugas, diantaranya yang terdapat di jalan Merdeka, Jalan M Yamin, Jalan A Yani dan jalan Pelita, ditemukan 5 pasangan bukan suami istri yang terjaring.

Kali ini, petugas harus dibuat lebih bersabar, pasalnya terdapat beberapa pasangan yang enggan untuk dibawa petugas, dan adu mulut pun tak terelakan antara petugas dengan beberapa pasangan mesum yang terjaring.

Bahkan, seorang wanita yang terjaring kerap menanyakan prosedur dan surat tugas kepolisian untuk melakukan razia, bahkan wanita itu sempat beberapa kali mengaku punya kenalan anggota polisi, guna tidak terjaring.

Baca: Driver Ojek Online Bikin Syok Penumpangnya, Minta Maaf Nggak Bawa Matic tapi . . .

Baca: Status Sindiran Agnez Mo Dikomentarin Sule, Asli Bikin Ngakak!

Baca: Reaksi Sandiaga Uno saat Pengembang REI Dukung Program DP 0 Persen

"Dia (laki) punya istri, makanya kami nikah siri, apa salahnya kami," ucap wanita tersebut dihadapan anggota polisi, Kamis (18/1/2018).

Tak hanya itu, seorang mahasiswi semester akhir di salah perguruan tinggi negeri di Samarinda, juga terjaring operasi tersebut.

Mahasiswi yang saat ini tengah menyusun skripsi itu pun hanya bisa pasrah saat digiring menuju bus polisi.

"Saat ini sedang nyusun skripsi, itu suami saya, tapi karena saya tidak ada KTP, makanya dibawa juga," tutur wanita berjilbab itu.

Sementara itu, Wakasat Sabhara Polresta Samarinda, AKP Surya Irianto menjelaskan, semua yang terjaring merupakan orang baru, dan sebelumnya belum pernah terjaring.

Dengan demikian, pihaknya hanya melakukan pembinaan dan pendataan saja kepada seluruh yang terjaring.

"Kalau sudah dua kali terjaring, baru kita proses tipiring, ini orang baru semua," tuturnya.

Dia menilai, banyak dalih yang dilontarkan oleh pasangan yang terjaring, mulai dari mengaku nikah siri, hingga mengaku pasangan suami istri sah tapi tidak bawa buku nikah.

"Memang banyak alasan mereka, tapi tetap kota proses, dan lakukan pembinaan," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved