Peringatan buat PNS Jelang Pilgub Kaltim, Dilarang Selfie Bersama Paslon!
Rumah Dinas Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegata (Kukar) Marli didatangi petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Sumarsono
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Rumah Dinas Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegata (Kukar) Marli didatangi petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kukar, Sabtu (20/1).
Rumah Marli merupakan rumah kedua yang didatangi petugas PPDP untuk pencocokan dan penelitian (coklit) pemutakhiran data pemilih, setelah rumah mantan Sekda Kukar Syahrial atau akrab disapa Pak Yong.
Marli berpesan kepada seluruh PNS Kukar bisa menjaga sikap netral dalam proses Pilkada Kaltim 2018.
Baca: Bercinta Seharusnya Menyenangkan, Eh Tapi Ada yang Fobia juga Loh . . .
"Sesuai informasi dari media cetak dan media sosial, PNS dilarang foto selfie dengan pasangan calon (Paslon) gubernur atau wakil gubernur karena ini ada indikasi mendukung salah satu pasangan calon," kata Marli.
Secepatnya, ia akan berkoordinasi dengan Plt Bupati Kukar apakah perlu membuat surat edaran terkait larangan PNS berfoto selfie dengan calon gubernur dan wakil gubernur.
Tapi ia meyakini seluruh PNS Kukar sudah mendengar aturan itu dan bakal mematuhinya, kendati belum ada surat edaran dari Pemkab Kukar.
Baca: Jelang Pilgub Kaltim, Ini Arahan Khusus Ketua Ipakarti Kepada Anggotanya
Baca: Soal Dukungan di Pilgub, Rizal Effendi: Yang Jelas Bukan Pak Jaang
Ia juga mengimbau warga Kukar untuk menjaga kondusivitas daerah serta mampu mengendalikan diri agar tidak terjadi gesekan dalam masyarakat selama proses pelaksanaan Pilkada berlangsung.
Ia berharap tingkat partisipasi pemilih di Kukar lebih tinggi dibandingkan Pilgub 2013 lalu. Angka golput di Kukar pada Pilgub Kaltim 2013 cukup tinggi hingga mencapai 46 persen. (*)
