Pedagang Buah Tepian Sungai Kandilo Bersedia Direlokasi, Dengan Syarat . . .
Sebagian dari mereka sudah merasakan berjualan di Pasar Penampungan, namun terpaksa keluar lagi karena buah-buahan yang mereka jual tidak laku.
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Sarassani
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Keinginan Pemkab Paser merelokasi pedagang buah dari Tepian Sungai Kandilo ke Pasar Penampungan disambut pesimis para pedagang buah.
Sebagian dari mereka sudah merasakan berjualan di Pasar Penampungan, namun terpaksa keluar lagi karena buah-buahan yang mereka jual tidak laku.
Apabila Pemkab Paser benar-benar ingin membantu mereka, semua pedagang buah harus kompak berjualan di Pasar Penampungan.
Baca: 7 Tindakan Kontroversial Pasha Selama Jabat Wakil Walikota, Nomor 5 Bikin Marah Banyak Orang
Tidak ada lagi pedagang buah yang menggunakan mobil pick up, dengan bebas berjualan di pinggir jalan. Dan tak ada lagi pedagang buah yang menyewa lapak milik pribadi warga.
Tidak itu saja, Ketua Kerukunan Pedagang Buah Tanah Grogot Abdullah, juga meminta Pemkab Paser mendesign ulang Pasar Penampungan dan Pasar Induk Senaken, sehingga Pasar Penampungan dan Pasar Induk sama-sama ramai dikunjungi pembeli.
"Tidak bisa hidup usaha kami disana (Pasar Penampungan) pak, kecuali akses jalan masuk yang di tengah itu di tutup, kemudian pagar pembatas antara Pasar Induk dan Pasar Penampungan dibuka, dan kami ditempatkan menghadap jalan lingkungan Pasar Penampungan, baru bisa hidup usaha kami disana," kata Abdullah, Rabu (24/1/2018).
Baca: Tertimpa Bencana Gempa Jakarta Banten, Meme Lelucon Bermunculan, Pantaskah?
Selama ini, lanjut Abdullah, tidak ada tempat permanen bagi pedagang buah. Selalu berpindah-pindah, digusur dari satu tempat ke tempat yang lain.
"Sudah 20 tahun kami berjualan. Dulu kami berjualan di Lapangan Garuda, kemudian dipindahkan ke Pasar Penampungan, disana tidak laku, terpaksa berjualan keluar," ucapnya.
Berdasarkan pengalaman itu lah, tambah Abdullah, pedagang buah menolak ditempatkan di Pasar Penampungan, terkecuali jajaran Pemkab Paser serius menata pasar dan menertiban pedagang buah yang masih berjualan di luar Pasar Penampungan.
Baca: 98 Wali Kota Bakal Kumpul di Tarakan, Ada Agenda Apa?
Dari pantauan Tribun di sepanjang Jalan Yos Sudarso Tanah Grogot, setidaknya ada dua pedagang buah yang menjual barang dagangannya di pinggir jalan dengan mengunakan mobil pick up, lokasi berjualan pedagang keliling itu bahkan tak jauh dari Pasar Penampungan dan lokasi pedagang buah yang ingin direlokasi.
"Masyarakat disini suka yang simple-simple, turun dari motor atau mobil langsung membeli. Kalau yang seperti ini tidak ditertibkan, orang-orang tidak ada yang mau masuk dalam pasar membeli buah kami. Jadi kalau mau tegas, tegas sekalian, jangan setengah-setengah," kata Eko Purwito selaku tokoh masyarakat Kabupaten Paser.