Waduh, Sudah Setahun, Honor Penari di Irau Tengkayu Belum Juga Dibayar

Beberapa penari yang namanya enggan disebutkan mengaku, bahwa saat ini honor yang dijanjikan belum juga dibayarkan.

Penulis: Junisah | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Junisah
Festival Budaya Irau Tengkayu tahun 2017 yang digelar pertengahan Desember 2017 diramikan tarian masal dengan melibatkan 200 orang penari. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelaksanaan Festival Budaya Irau Tengkayu yang digelar pertengahan Desember tahun 2017 lalu telah berakhir.

Namun kegiatan ini masih menyisahkan sejumlah tanda tanya, salah satunya para penari yang memeriahkan kegiatan tersebut.

Beberapa penari yang namanya enggan disebutkan mengaku, bahwa saat ini honor yang dijanjikan belum juga dibayarkan.

Baca: Tak Jera-jera, Remaja Putri Asal Balikpapan Kembali Sikat Motor Orang, Begini deh Nasibnya

Oleh karena itu, mereka mempertanyakan mengapa sampai saat ini honor tersebut belum juga dibayarkan.

“Anggaran Festival Budaya Irau Tengkayu itu kan di tahun 2017. Tapi kok sampai tahun 2018 belum juga dibayarkan. Seharusnya setelah kita tampil menari, honor itu langsung diberikan. Kenapa saat ini belum dibayarkan juga,” katanya.  

Terkait hal ini Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan, Syamsudin membenarkan, bahwa sebanyak 200 orang penari yang tampil di Irau Tengkayu tahun 2017 belum dibayarkan honornya. Kesepakatan honor penari tersebut akan dibayarkan Rp 300 ribu perorang.

“Yah mau gimana dibayarkan honornya anggarannya saja belum ada. Kalau ada anggaranya pasti kami bayarkan. Bukan hanya para penari saja yang belum dibayarkan, semua kegiatan yang kita laksanakan di Irau Tengkayu itu juga belum dibayar,” ucapnya, Jumat (26/1/2018).

Baca: Diguncang Gempa, Lantai Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Retak

Syamsuddin mengatakan, untuk pelaksanaan Irau Tengkayu dianggarkan di tahun 2017 sebesar Rp 1,5 miliar, termasuk anggaran honor penari.  “Anggarannya itu di tahun 2017, namun nanti dibayarkan di tahun 2018 ini. Cuman yah itu anggaranya belum ada, bagaimana kita mau bayar,” katanya.

Diakui Syamsuddin, akibat belum dibayarkan honor penari, beberapa penari sampai bolak balik ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanyakan honor tersebut. “Ada beberapa yang datang ke kantor bolak balik menanyakan honor penari. Kami bilang belum ada anggarannya,” katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved