Lama tak Terdengar Kabarnya, Pak Tarno Muncul dengan Berita Pilu, 'Kan Usianya Sudah 66 Tahun'
Pemilik nama asli Sutarno ini ingin membangun sebuah tempat ibadah umat islam di kampung halamannya yakni Brebes
TRIBUNKALTIM.CO - Pak Tarno pesulap yang melebarkan namanya di dunia hiburan tanah air melalui ajang pencarian bakat 'The Master (Season 3)' mengungkapkan cita-citanya sedari dulu.
Pemilik nama asli Sutarno ini ingin membangun sebuah tempat ibadah umat islam di kampung halamannya yakni Brebes, Jawa Tengah.
Namun hingga saat ini hal tersebut belum bisa terealisasikan lantaran Pak Tarno sempat menjadi korban penipuan oleh manajernya sendiri.
Tak main-main, nominal uang yang dibawa kabur pun mencapai Rp 150 juta.
Baca: Reputasinya Hancur, Bagaimana Kelanjutan Karier Demian Sebagai Pesulap?
Selain ingin membangun musala, Pak Tarno juga sempat memiliki rencana untuk menunaikan ibadah haji dengan uang hasil kerja kerasnya yang kini telah raib itu.
"Iya bangun musala sama mau ke Mekkah. Kalo bangun musala kan Rp50 juta saja sudah bisa. Masih murah bangun-bangun gitu, kalau naik haji juga masih Rp18 jutaan saat itu," ungkap Pak Tarno saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Namun sayang, cita-citanya untuk membangun musala dan pergi menunaikan haji ke tanah suci harus ditundanya hingga waktu yang tak bisa ditentukan.
Baca: Tentang Banjir Jakarta, Mbah Mijan Sudah Ramalkan : Februari tak Boleh Nakal, Tenanglah Nak!
Mengingat pria berusia 67 tahun ini juga harus kembali menabung untuk mewujudkan cita-citanya itu.
"Sedih tau, saya pengin di akhirat nanti kan sudah bangun musala, naik haji,"
"Cita-cita saya pengin naik haji dulu, baru bangun musala. Buat ongkos di akhirat kan nggak cuman di dunia aja,"
"Saya takut tau. Saya belum punya apa-apa. Kalau sudah bangun musala, naik haji, kan saya udah enak," ceritanya dengan wajah sedih.
Saat itu dirinya ingin membeli sebuah mobil, namun bukannya mobil yang didapatkan, uang yang akan dijadikan DP itu malah raib digondol manajernya.
"Sopir sekalian manajerin, jadi lagi pengin mobil, istrinya yang manajerin, 'Mas Tarno beli mobil ya?', 'Iya', 'Ya sudah sini duitnya'. Eh duitnya enggak dikasihkan, lah mobilnya enggak ada," tutur pak Tarno.