Pilgub Kaltim 2018
Ngomongin Cagub Kaltim, Ini Pesan Rizal Effendi kepada Warga Balikpapan
Siapa pun nanti yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur dalam proses pilkada maka warga harus menerima secara legowo.
Penulis: Budi Susilo |
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam pidato amanat Ulang Tahun Balikpapan menegaskan bagi setiap warga mesti sambut baik pemilihan kepala daerah Kalimatan Timur.
Siapa pun nanti yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur dalam proses pilkada maka warga harus menerima secara legowo.
Ia sampaikan itu dihadapan ribuan masyarakat dari berbagai elemen di Lapangan Merdeka, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, pada Sabtu (10/2/2018).
Baca: Naik Reog, Wajah Rizal Effendi Tampak Tegang
“Hendaknya Pilgub Kaltim berjalan tertib dan aman dengan saling menghormati perbedaan aspirasi dalam demokrasi serta menerima siapa pun yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim,” ujar Rizal.
Secara sadar, warga masyarakat yang sekarang sedang merasakan hari penambahan usia kota, berada di momen tahun politik.
Baca: Meriahkan HUT, Balikpapan Perkenalkan Baju Adat Khas Takwo, Ini Sejarahnya
Tahun 2018 sekarang bergulirnya pilkada, memilih pemimpin Kaltim untuk masa jabatan lima tahun mendatang.
Karena itu, dia pun mengimbau, setiap warga Balikpapan yang sudah memiliki kartu identitas penduduk, sudah dinyatakan dewasa, ada baiknya memberikan hak suara memilih pemimpin Kaltim sesuai selera hatinya tanpa atas dasar paksaan.
"Gunakan hak pilih sebaik-baiknya. Masyarakat yang memiliki hak pilih gunakan untuk kebaikan daerah. Sukseskan Pilgub Kaltim," tegasnya.
Melihat akan munculnya perbedaan karena dukungan yang ragam maka siapa pun itu warga Balikpapan harus wajib jaga ketertiban dan kemanan Balikpapan. “Hendaknya Pilgub Kaltim berjalan tertib dan aman," tutur Rizal.
Baca: Cicipi Bebek Goreng Sei Kayan di Laka-Laka Resto & Cafe, Presiden Jokowi Pernah Makan di Sini!
Berbeda boleh saja, namun perbedaan ini jangan sampai menjadi malapetaka bagi daerah Balikpapan. Terpecah-belah, persatuan retak, kerusuhan muncul di berbagai tempat, pasti yang rugi semua warga Balikpapan.
"Setiap warga memiliki hak dan kewajiban serta kedudukan yang setara untuk berkontribusi dalam pembangunan dan menikmati hasilnya,” ungkapnya.
Baca: Kepiting Mangrove Raksasa Seukuran Mobil Sedan Diarak di HUT Balikpapan
Sebab menurut Rizal, keanekaragaman budaya bagian ciri utama karakter di kehidupan masyarakat Balikpapan. Telah hidup berkembang lama.
"Hendaknya keanekaragaman dapat diberdayakan dalam rangka membangun kota Balikpapan yang lebih maju,” ujar Rizal dengan ungkapan bangga. (*)
