Perayaan Imlek
Doa Imlek, Majelis Agama Khonghucu Berharap Balikpapan Selalu Tenteram
Akin menyebutkan malam Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti malam pergantian tahun.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, I Abdur Rachim
TRIBUNKALTIM.CO. BALIKPAPAN - Umat Tionghoa akan merayakan Imlek pada 16 Februari 2018 diketahui di tahun 2569 kalender Tionghoa adalah peruntungan shio di tahun Anjing Tanah.
Dimulai pada hari Jumat 16 Februari 2018 sampai dengan 4 Februari 2019.
Akin Sudarta, Wakil Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Balikpapan, mengungkapkan, perayaan Tahu Baru alias Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.
Baca: Berkah Imlek, Reservasi di Hotel Platinum Melimpah
"Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas", jelasnya.
Akin menyebutkan malam Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti malam pergantian tahun.
Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam.
"Di tiap daerah beragam, punya caranya sendiri untuk merayakan, seperti di Balikpapan, biasanya sebelum malam Imlek. Para umat berkumpul dan makan bersama keluarga sampai dengan malam perayaan Imlek nanti", tegasnya.
Baca: Sambut Ibadah Imlek, Begini Persiapan Klenteng Guang De Miao Balikpapan
Menurut Akin, tahun anjing tanah banyak ramalan di tahun 2018 ini.
"Maknanya banyak, tapi poinnya adalah ditahun baru ini banyak yang akan terjadi. Saya pribadi berharap di tahun yang baru ini, seluruh umat Tionghoa, bahkan seluruh umat manusia yang ada di Indonesia terjauhkan dari segala bencana," ceritanya.
"Kita berdoa semoga Indonesia dijauhkan dari segala bencana yang terjadi, ya contoh di Jakarta banjir yang tiada hentinya. Kita berharap Balikpapan khususnya tidak sampai terjadi bencana yang seperti itu. Balikpapan ini aman dan tentram", tambahnya.
Seperti perayaan Imlek tiap tahunnya, pasti akan ada pertunjukan barongsai.