Piala Gubernur Kaltim
Laga Terakhir Penyisihan Grup, Pelatih Borneo FC Siap 'Bunuh' PSIS Jika Ini Yang Terjadi
Ia berharap PSIS bermain dengan gaya permainan seperti yang diterapkan saat melawan Mitra Kukar.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Borneo FC telah memastikan satu kakinya di babak semifinal Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018.
Kepastian itu didapat setelah menundukkan Arema FC dengan skor 2-1 di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (25/2/2018).
Hasil tersebut membuat Pesut Etam memimpin grup A dengan koleksi 5 poin. Meski sudah mendapat kepastian lolos, pelatih Borneo FC Iwan Setiawan enggan main-main di laga terakhir penyisihan grup.
Baca: Ngeri! 14 Kelainan Ini Akan Terjadi Pada Anak yang Lahir dari Hubungan Sedarah
Iwan mengungkapkan timnya akan tetap berjuang maksimal melawan PSIS Semarang di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (27/2/2018) pukul 16.30 Wita.
Iwan mengaku sudah mengantongi kekuatan Laskar Mahesa Jenar. Ia berharap PSIS bermain dengan gaya permainan seperti yang diterapkan saat melawan Mitra Kukar.
"Saya berharap PSIS bisa bermain sangat terbuka. Semoga mereka bisa main terbuka, maka kami akan dengan cepat 'bunuh' mereka. Semoga ini nggak didengar mereka supaya tidak merubah strategi," kata Iwan, Senin (26/2/2018).
Baca: Samsung Galaxy 9S dan 9S Plus Resmi Diluncurkan, Berikut Spesifikasi dan Harganya di Indonesia
Dari semua peserta grup A, hanya Borneo FC yang tak melakukan perombakan susunan starting line up sejak pertandingan pembuka hingga laga kedua.
Namun untuk laga melawan PSIS nanti kemungkinan besar bakal menjadi panggung pembuktian bagi para pemain Pesut Etam yang minim menit bermain.
Pasalnya jadwal recovery PGK 2018 hanya satu hari, sehingga rotasi pemain dibutuhkan untuk menyiasati kelelahan.
Baca: Bos First Travel Panen Sorakan Saat Masuk Ruang Sidang
Sejumlah pemain Pesut Etam yang layak dipertimbangkan bermain sejak menit awal yaitu Rifal Lastori, Dirga Lasut, Wahyudi Hamisi, Eddy Gunawan.
Nama pertama bisa menjadi senjata rahasia Borneo FC lantaran Lastori musim lalu sempat dipinjamkan ke PSIS Semarang. Lastori turut berperan mengantarkan klub asuhan pelatih Subangkit itu lolos ke Liga 1.