Edisi Cetak Tribun Kaltim
Gedung-gedung Megah Dibangun dan Belum Sumbang PAD, Ini Kata Asisten III Pemprov
Dia meminta adanya kreativitas dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sebagai pengguna jasa dari aset.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masih adanya aset Pemprov Kaltim yang belum berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) disampaikan Kepala Badan Pengelola Keungan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim Fathul Halim.
Dia meminta adanya kreativitas dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sebagai pengguna jasa dari aset.
"Kreativitas dari OPD juga diminta dilakukan dalam pengelolaan aset," ucap Fathul Halim.
Diketahui, dalam pengelolaan aset, Pemprov Kaltim miliki tiga cara untuk pemaksimalan aset.
Pertama, dikelola oleh OPD terkait, seperti misalnya fasilitas olahraga kepada OPD Dispora Kaltim.
Kedua, melalui Perusda, seperti yang terjadi pada aset tanah eks Lamin Indah untuk Transmart, serta Hotel Royal Suite.
Baca: Dulu Megah, Lihat Sekarang Kondisi Wisma Tamu di Gunung Pancur Milik Pemprov Kaltim
Ketiga, melalui program kerjasama dengan pihak ketiga, seperti yang akan dilakukan pada Convention Hall serta Hotel Atlet di Sempaja.
Asisten III Pemprov Kaltim Bere Ali ikut menjelaskan terkait aset‑aset Pemprov tersebut.
Salah satunya siapa yang lebih banyak bergerak dalam pemaksimalan aset, apakah OPD pengguna jasa, perusda, atau justru level atas Gubernuran (Gubernur, Sekda, Asisten).
"Sekarang kami ini ingin maksimalkan aset. Darimana idenya itu tidak penting. Yang jelas itu komitmen Pemprov Kaltim agar aset benar‑benar bermanfaat," ucapnya, Senin (26/2/2018).
Baca: Dibangun Ratusan Miliar, Gedung-gedung Milik Pemprov Kaltim Belum Ada yang Setor PAD
Salah satu yang saat ini menimbulkan respon positif adalah pengelolaan Convention Hall dan Hotel Atlet yang direncanakan akan dihubungkan dengan jembatan.
Pengelolaan direncanakan menggandeng pihak ketiga, yakni PT Bintang Timur.