Merasa Dibohongi, Ini Curhatan Warga yang Kesulitan Mendapatkan Elpiji Melon
Pemkab Berau melalui Bagian Ekonomi membantah jika terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram atau elpiji melon.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemkab Berau melalui Bagian Ekonomi membantah jika terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram atau elpiji melon.
Bahkan menurut Pemkab Berau, pasokan elpiji melon di Berau ditambah sebanyak 50 ribu tabung.
Namun nyatanya, masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan elpiji bersubidi ini.
Merasa dibohongi, beberapa warga mengeluh dan curhat melalui media sosial.
Baca: BREAKING NEWS - Warga Sangatta Utara Temukan Bayi Laki-laki di Pekarangan Rumah
“Tipu-tipu, coba turun ke lapangan langsung. (Pejabat) jangan cuma duduk di belakang meja,” tulis pemilik akun Hermasyah.
Ada juga yang meberikan sindiran.
“Bagusnya kita rame-rame bawa tabung gas kosong di depan kantor bupati biar beliau tau masyarakat kesusahan mau makan,” kata akun Facebook Nitt Ta Nita.
Baca: 2030, Jakarta Akan Tenggelam! Ini Video Berisi Fakta-fakta yang Diunggah Najwa Shihab
Mayoritas warganet yang nimbrung dalam percakapan ini mengeluhkan sulitnya mendapat elpiji melon.
“Masih setia mencari gas 3 kilogram, sudah 3 hari dapur tidak mengepul. Sudah 3 hari anakku makan bubur instan,” kata warganet lainnya menimpali.
Baca: Biasa Tidur di Kamar Mewah Berlapis Emas, Begini Kondisi Roro Fitria Hidup di Penjara
Indah Ariani dari Bagian Ekonomi Pemkab Berau, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp mengatakan, pasokan elpiji melon baru saja tiba pada hari Kamis (1/3/2018), sekitar pukul 09.24 wita tadi.
“Hari ini ada bongkar di pangkalan Fajar, Jalan Cempaka, Tanjung Redeb. Nanti agak siang di Jalan Abu-Abu, Teluk Bayur, di depan family. Dan di Teluk Bayur dekat pemancingan juga ada hari ini,” ungkapnya.