Dikenal sebagai Simbol Sejarah Kecantikan, Ternyata Begini Fakta Rambut Palsu Mesir Kuno
Gaya rambut untuk para wanita sangatlah unik, ada yang halus bergelombang, keriting panjang, dan pendek sedagu.
TRIBUNKALTIM.CO - Orang Mesir kuno dikenal oleh banyak orang sebagai simbol sejarah kecantikan, kesombongan, dan kebersihan.
Penampilan adalah hal sangat penting di negara yang terletak di dekat Sungai Nil ini.
Dilansir dari Ancient Origins, gaya rambut bagi mereka adalah cerminan status sosial, jenis kelamin, dan usia.

Seorang budak tidak akan pernah memiliki gaya rambut yang sama dengan oran bebas, dan kelas bawah tidak akan pernah memiliki gaya rambut yang sama dengan kelas atas.
Baca: 5 Hal Paling Menyakitkan Dibalik Tersingkirnya Marion Jola dari Indonesian Idol

Baca: Karolina Bojar, Wasit Terseksi Asal Polandia Ini Berikan Komentar Soal Kepindahan Egy Maulana Vikri
Gaya rambut untuk para wanita sangatlah unik, ada yang halus bergelombang, keriting panjang, dan pendek sedagu.
Sekelompok peneliti yang berbasis di University of Manchester di Inggris memeriksa rambut dari 18 mumi.

Hasil analisis mengungkap bahwa rambut 9 dari 18 mumi mengandung zat yang terbuat dari asam lemak hewan dan tumbuhan.
Para periset yakin bahwa itu adalah semacam gel untuk merawat rambut.
Orang Mesir kuno diketahui memiliki masalah kerontokan rambut dan menggunakan lemak dari singa, buaya, ular, angsa, kucing, kambing, atau kuda nil pada kulit kepala untuk menjaga kesuburan rambut.
Baca: 6 Zodiak Ini Selalu Bikin Mantan Tergila-gila, Walau Sudah Lama Putus
Sementara itu, rambut palsu muncul karena beberapa alasan.
Alasan pertama untuk menutupi uban dan selanjutnya yakni kenyamanan memakai rambut palsu dibanding merawat rambut asli.
Rambut palsu sangat populer tidak hanya di Mesir Kuno, tapi juga di Mesopotamia, Crete, Yunani dan Persia.
