Sudan Telah Disuntik Mati, Spesies Badak Putih Utara Punah Selamanya?
Beberapa waktu lalu, kalau Anda pergi ke Afrika, Anda bisa menemui sosok istimewa. Sosok tersebut bernama Sudan.
TRIBUNKALTIM.CO -- Beberapa waktu lalu, kalau Anda pergi ke Afrika, Anda bisa menemui sosok istimewa.
Sosok tersebut bernama Sudan.
Selama 24 jam, dia selalu didampingi tiga sampai empat tentara bersenapan laras panjang di Kenya.
Sudan bukan presiden, miliuner, atau pemimpin teroris.
Baca: Misterius. . . Harimau Bonita yang Terkam Manusia Ini Bangun Lagi Setelah Ditembak Petugas
Alih-alih manusia, Sudan adalah badak berusia 40 tahun.
Yang membuat dia dikawal begitu ketat, karena Sudan kini menjadi satu-satunya Badak Putih Utara (Ceratotherium simum cottoni) jantan yang tersisa di dunia.
Ya, bila Sudan mati, maka, Badak Putih Utara, atau Northern White Rhinocheros, dipastikan punah selamanya.
Badak ini mendapat perlindungan 24 jam, karena dikhawatirkan menjadi incaran pemburu liar.
Baca: First Travel Berikan Fasilitas Umrah Mewah untuk Syahrini, Berapa Besaran Nominalnya?
Itu artinya, dimanapun dan apapun yang dilakukan Sudan, ia akan mendapat pengawalan ketat dari bodyguard pribadi-nya.
Dirilis oleh The Huffington Post, bisa tidaknya badak jenis ini lestari, tergantung dari Sudan dan dua Badak Putih Utara betina yang ada di pusat konservasi badak Ol Pejeta di Kenya.
Ol Pejeta merupakan satu-satunya harapan, agar Badak Putih Utara bisa lestari.
Tak hanya penjaga bersenapan, Ol Pejeta juga melindungi Sudan dengan radio pemancar.
Baca: Kukuhkan Rahmat Masud Jadi Plt Wali Kota Balikpapan, Ini yang Diminta Awang Faroek