Kiper Klub Serie D Italia Kencing di Tengah Pertandingan, Diusir Wasit, Begini Permintaan Maafnya
Di tengah-tengah laga, Prisco yang sudah tidak tahan ingin kencing memilih untuk melepaskannya di sekitar gawang
TRIBUNKALTIM.CO - Kejadian unik mewarnai pertandingan derbi Sisilia di kasta keempat Liga Italia, Serie D, antara tuan rumah Igea Virtus menghadapi Messina, Minggu (25/3/2018) waktu setempat.
Pada pertandingan Grup I Serie D yang digelar di Stadio Carlo Stagno d'Alcontres, Barcellona Pozzo di Gotto, Igea Virtus dan Messina bermain imbang tanpa gol di sepanjang laga.
Namun, kejadian unik terungkap karena kiper tim tamu, Armando Prisco, diganjar kartu merah lantaran kedapatan kencing di tengah pertandingan.
Baca: 6 Komedian Tanah Air Ini Punya Anak yang Parasnya Ganteng dan Cantik, Siapa Saja ya?
Baca: Provinsi Kaltara Butuh 1.770 Formasi, Seleksi Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara Mulai Mei
Baca: Inilah 5 Calon Pendamping Prabowo Versi Survei Polcomm Institute, Ada Nama Anies Baswedan
Di tengah-tengah laga, Prisco yang sudah tidak tahan ingin kencing memilih untuk melepaskannya di sekitar gawang sambil berpura-pura melakukan peregangan saat laga terhenti oleh pergantian pemain.
“Saya minum 2 hingga 3 liter air per hari. Saya benar-benar tidak bisa menahannya. Saya menahannya dengan menggerak-gerakan badan seperti orang gila," kata Prisco seperti dikutip BolaSport.com dari GianlucaDiMarzio.com.
“Setelah saya melihat pertandingan dihentikan karena terjadi pergantian pemain, saya mencoba memanfaatkan situasi.
Baca: Disebut Merekayasa Perpecahan, Begini Jawaban Skak Mat Mahfud MD buat Ratna Sarumpaet
Baca: Yuhu, yang Mau Jalan-jalan, Ulang Tahun Ke-5 Malindo Air, Ada 5 Juta Tiket Promo Berbagai Tujuan Nih
Baca: Korban Asmara, Begini Jadinya Kalau Telanjur Bikin Tato Wajah Kekasih, Namun tak Berjodoh
Saya pura-pura melakukan peregangan di papan iklan tanpa ada yang memperhatikan, sayang wasit melihatnya," tuturnya.
Kejadian memalukan tersebut pun diakui Prisco sebagai kesalahannya dan menerima hukuman kartu merah tersebut.
Kiper berusia 21 tahun itu pun meminta maaf kepada semua pihak dan menegaskan bahwa apa yang dilakukannya bukan sebuah tindakan cabul.
