Saat Voting Yerusalem, Negara Ini Memilih Pro-Amerika, Ternyata Letaknya Dekat dengan Indonesia Lho
Namun, yang menarik adalah soal sembilan negara yang mendukung kebijakan Trump tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Majelis Umum PBB telah melakukan voting terkait situasi politik di Yerusalem pasca pernyataan kontroversial Amerika Serikat yang menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Seperti yang dilansir dari Tribunnews.com, voting yang dilangsungkan pada Kamis (21/12/2017) itu dimenangkan oleh negara-negara yang tidak setuju dengan sikap Amerika Serikat.
Tercatat ada 128 negara yang menentang pernyataan sepihak Amerika Serikat, termasuk Indonesia.
Baca: Menyusul Inggris, Islandia Umumkan Boikot Diplomatik Piala Dunia 2018
Baca: Pekan Pertama Liga 1, Ini Hasil Lengkap dan Klasemen Sementara, Lihat Tim Teratas dan Paling Buncit
Hanya ada sembilan negara yang mendukung Amerika Serikat. Sedangkan 35 negara lainnya abstain.
Sembilan negara yang mendukung Trump antara lain adalah; Guatemala, Honduras, Israel, Marshall Islands, Micronesia, Nauru, Palau, Togo dan Amerika Serikat sendiri.
Beberapa di antara 35 negara yang abstain antara lain adalah; Argentina, Australia, Filipina, Hungaria, Kanada, Kroasia, Latvia, Meksiko, Republik Ceko, Rumania dan Rwanda.
Selain suara yang menolak, mendukung dan abstain, sebetulnya masih ada 21 negara yang memutuskan untuk tidak memberikan suaranya.
Dari 21 negara tersebut, salah satu anggota Dewan Keamanan PBB, Ukraina berada dalam salah satunya.
Baca: Beda dengan Polling Twitter Resmi, Ayu Malah Tersingkir di Top 4 Indonesian Idol
Baca: PKB Belum Putuskan Capreskan Jokowi
Namun, yang menarik adalah soal sembilan negara yang mendukung kebijakan Trump tersebut.
Sebagian besar negara tersebut terletak di kawasan Samudera Pasifik.
Negara-negara tersebut memang terbilang kecil. Bahkan, jarang terdengar oleh publik.
