Venue Porprov Kaltim Masuk 35 Paket Multiyears yang Digarap Pemkab Kutim
Ada 35 paket multiyears yang dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2018 akhir hingga 2020.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Tahun ini, Pemkab Kutai Timur mulai menggarap proyek multiyears dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur di 18 kecamatan se Kutim.
Ada 35 paket multiyears yang dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2018 akhir hingga 2020. Termasuk sarana olahraga dalam rangka menyambut Porprov Kaltim akhir 2018 di Kutim. Hal ini disampaikan Wabup Kasmidi Bulang, Selasa (27/3/2018).
Baca: Bikin Syok! Ternyata Dhawiya Konsumsi Sabu karena Ingin Langsing, Begini Penjelasan Sang Kakak
“Sarana dan prasarana serta infrastruktur yang menjadi usulan masyarakat kita bangun melalui multiyears. Seperti venue untuk Porprov Kutim, yang meliputi kolam renang, menembak, gedung beladiri dan sirkuit. Sementara untuk infrastruktur jalan dan jembatan, akan dibangun jembatan penghubung antara Sangatta Lama dengan Sangatta Seberang, masjid di Sangatta Selatan, serta jalan penghubung antar kecamatan di 18 kecamatan se-Kutim. Termasuk penyelesaian fasilitas publik di Pelabuhan Kenyamukan,” kata Wabup Kasmidi Bulang.
Seluruh paket tersebut, menurut Wabup Kasmidi Bulang bakal menelan anggaran lebih dari Rp 500 miliar. Dengan jangka waktu pembayaran hingga tahun 2021 mendatang.
“Saat ini hampir seluruh program multiyears sudah dimulai pelaksanaannya. Tahap lelang sudah dilakukan sejak Desember 2017 lalu hingga Januari 2018. Sekarang sudah mulai dikerjakan secara bertahap oleh para kontraktor,” ujar Kasmidi.
Baca: Ternyata, Pelayanan Publik di Sektor Perizinan Paling Banyak Terjadi Pungli
Sementara itu untuk rencana pinjaman perbankan sebesar Rp 350 miliar yang pernah dijajaki Pemkab Kutim dengan BanKaltim, hingga saat ini belum ada titik terang. Padahal sudah mendapat persetujuan DPRD Kutim. Saat itu, Pemkab Kutim belum sepakat dengan ketentuan bunga yang ditetapkan dalam pengembalian pinjaman. Bunga pinjaman dianggap terlalu tinggi. “
Masih dipikir-pikir dan melihat kajiannya lagi. Kita berharap pinjaman tidak membuat masalah baru,” kata Kasmidi Bulang.(*)